- VIVA.co.id/Dody Handoko
VIVA – Wartawan senior Republika yang juga sejarawan Betawi, Alwi Shahab berpulang ke Rahmatullah, Kamis, 17 September 2020, pukul 03.00 WIB. Abah Alwi, begitu disapa, meninggal dunia di usia 84 tahun karena sakit komplikasi yang dideritanya.
Jenazah Abah Alwi disemayamkan di rumah duka Kompleks Balekambang Asri Nomor 14, Gang Haji Sarbii, Jalan Mungggang, Condet, Jakarta Timur.
Kabar duka meninggalnya Abah Alwi dibagikan Lembaga Kebudayaan Betawi melalui akun Twitternya, @lkb_tweet.
"Innalillahi Wainna Ilaihi Rojiun, Lembaga Kebudayaan Betawi turut berduka sedalam-dalamnya atas meninggalnya Alwi Shahab (Sejarawan Betawi dan Wartawan Senior), semoga almarhum Min Ahlil Khoir," tulis LKB.
Ucapan duka cita juga disampaikan Dinas Kebudayaan DKI Jakarta melalui akun Instagramnya. Jakarta kehilangan seorang tokoh pers dan sejarawan Betawi.
"Kami segenap keluarga besar Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta Mengucapkan turut berduka cita sedalamnya kepada keluarga yang ditinggalkan," tulis disbuddki.
Alwi Shahab lahir di Jakarta pada 31 Agustus 1936. Ia lahir dan besar sebagai anak Betawi Kwitang dan menjalani profesinya sebagai wartawan lebih dari 40 tahun. Kariernya dimulai tahun 1960 sebagai wartawan kantor berita Arabian Press Board di Jakarta.
Sejak Agustus 1963 ia bekerja di Kantor Berita Antara. Setelah pensiun dari Antara, Alwi bergabung ke Republika tahun 1993. Berbagai bidang liputan sudah dijalani pria 84 tahun ini. Bahkan hingga usia senjanya Alwi tetap produktif menulis artikel tentang Betawi dan buku.
Alwi Shahab merupakan penulis buku-buku yang berkisah tentang kebudayaan Betawi. Seperti Robin Hood Betawi, Sudagar Baghdad dari Betawi, Hukum Pancung di Batavia, Batavia Kota Banjir, Ciliwung: Venesia dari Timur, hingga Kasino Bernama Kepulauan Seribu.
Universitas Budi Luhur Lestarikan Budaya Betawi Lewat Lomba Pantun
Universitas Budi Luhur bersama Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Jakarta Selatan serta UMKM Gue Girang mengadakan festival lomba pantun
