- VIVA / Dani (Bekasi)
VIVA – Tiga bocah yang tenggelam saat banjir kemarin, akhirnya ditemukan petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi. Dari tiga korban yang ditemukan tak bernyawa, satu di antaranya tersangkut tumpukan sampah.
Korban S dan Fditemukan lebih dulu pada Selasa 9 Februari 2021. Kemudian, R ditemukan pada Rabu 10 Februari 2021. Dia ditemukan tujuh kilometer dari lokasi tenggelam.
"Semua korban ditemukan sudah dalam keadaan tak bernyawa," kata Tim Rescue Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD, Budi Jalu, Rabu 10 Februari 2021.
Budi menambahkan, korban S ditemukan tewas di aliran Kali Cipegadungan. Lalu, korban R ditemukan tujuh kilometer dari lokasi tenggelam. "Korban R hari ini kita temukan di antara tumpukan sampah," katanya.
Sedang, kata Budi, korban S ditemukan di bibir sungai sekitar dua kilometer dari lokasi tenggelam. Dan F juga ditemukan di dekat lokasi tenggelamnya di Kali Kalengerowak. “Jadi dua korban tenggelam di Kali Cipegadungan, Jayamukti, Cikarang Pusat, sedang Fahri tenggelam di Kali Kalengerowak, Desa Kampung Klontong, Karang Sari, Kecamatan Cikarang Timur.
Ayah korban R, Abdul Malik mengatakan, sangat terpukul dengan kejadian yang menimpa anaknya. Meski begitu dia mengapresiasi kinerja BPBD yang sudah menemukan jasad anaknya.
"Alhamdulilah anak saya sudah ditemukan, sudah ditemukan, saya berterima kasih sama petugas yang sudah bekerja keras," katanya.
Sebelumnya, akibat derasnya sungai yang ada di wilayah Kabupaten Bekasi, tiga anak di waktu yang bersamaan tenggelam, Senin 8 Februari 2021. Dua dari tiga anak itu tenggelam karena terpeleset di Kali Cipegadungan, Cikarang Pusat.
Sedang, satu anak lagi berinisial, F (15) hanyut di Kali Kalengerowak, Desa Kampung Klontong, Karang Sari, Kecamatan Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi, Senin 8 Februari 2021.
Baca juga: Sri Sultan Pertanyakan Keaslian Ijazah UGM Jokowi, Cek Faktanya
Pembunuh Mayat Dibungkus Sarung Santai Jualan di Warung Madura Usai Gorok Korban
Warung tempat aktivitas pelaku berjualan itu adalah milik korban yang merupakan pamannya. Sang paman dibunuh pelaku lalu dibungkus dengan sarung.
