Truk Fuso Milik Ekspedisi JNE Terbakar di Pelabuhan Bakauheni

Suasana di Pelabuhan Bakauheni,
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Adrian.

VIVA – Truk ekspedisi JNE terbakar di atas kapal motor penumpang (KMP) Neomi yang berlayar dari Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten menuju Bakauheni, Lampung. Penumpang panik saat mengetahui adanya kepulan asap dari bawah kapal yang akan sandar di Dermaga 3 Pelabuhan Bakauheni.

Kapal KM Bukit Raya Terbakar, Ribuan Calon Penumpang Gagal Berangkat ke Surabaya

Penumpang kemudian mengenakan life jacket atau jaket keselamatan sesuai instruksi kru kapal.

"Itu betul (truk box terbakar), (mau sandar) di dermaga tiga, mau masuk alur. Diketahuinya truk Fuso yang bermuatan paket JNE di dalamnya terbakar. Penumpang sudah pakai life jacket, instruksi dari kru kapal. Persiapannya memang begitu," Kata Humas ASDP Indonesia Ferry cabang Bakauheni, Saifulahil Maslul Harahap, melalui pesan telepon selulernya, Senin 1 Maret 2021.

Polisi Gagalkan Penyeludupan Puluhan PMI Ilegal di Perairan Sumut saat Menuju Malaysia

Truk terbakar  diketahui terjadi sekitar pukul 20.30 WIB. Kemudian kapal berhasil sandar di Dermaga 3 sekitar pukul 20.40 WIB malam tadi, Minggu, 28 Februari 2021.

Setidaknya, sekitar 25 persen paket JNE hangus terbakar di dalam mobil boks dan tidak ada yang bisa diselamatkan.

ASDP Catat 98,2 Persen Penumpang Ferry Sudah Punya Tiket saat Sampai Pelabuhan

Beruntung tidak ada korban luka maupun jiwa dalam peristiwa itu. Namun penumpang kapal sempat panik saat mengetahui ada kepulan asap dari bagian bawah kapal KMP Neomi.

"Kami belum tahu bahannya yang dibawa itu apa tapi paket pengiriman jasa ekspedisi JNE. Langsung ditangani penanganannya oleh kru kapal, langsung disemprot dan(api) padam. Enggak sampai membesar. Cuma terjadi kepanikan karena ada asap itu, penumpang kaget di bawah itu ada asap," terangnya.

Kapal yang sudah sandar kemudian lepas jangkar untuk diperiksa kelaikannya oleh KSOP Lampung. Sedangkan truk box ekspedisi masih berada di Pelabuhan Bakauheni untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

"Kapalnya diangkerkan dan dilakukan pemeriksaan oleh KSOP. Apa terjadi kerusakan atau bagaimana kapal itu sendiri. Kendaraan masih di pelabuhan. Mobilnya masih bisa jalan, enggak masalah. Mungkin seperempat dari muatan itulah (terbakar)," kata dia.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya