VIVAnews - Operasi Yustisi Kependudukan akan dilakukan serentak di 5 wilayah DKI Jakarta pada 23 Oktober. Operasi yang bertujuan menertibkan pendatang ini memiliki anggaran sebesar Rp 900 juta per tahun.
Operasi akan akan melibatkan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Dinas Tramtib, Dinas Pembinaan Mental dan Kesejahteraan Sosial, Camat, Lurah, Kejaksaan, Polisi, Pengadilan dan RT maupun RW.
"Totalnya 400 porang untuk satu kali operasi," ujar Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Frangky Mangatas Panjaitan di Balaikota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin, 6 Oktober 2008.
Nantinya akan dilakuikan dua kali operasi . Pertama pada 23 Oktober dan selanjutnya akan terus dilaksanakan hingga Desember 2008. Operasi tidak hanya dilaksanakan usai Lebaran tapi sepanjang tahun.
Dia menambahkan titik rawan yang akan dipantau sebanyak 33 titik, terutama yang menjadi kantong pendatang. Kantong pendatang misalnya, lokasi kos-kosan, kontrakan dan apartemen.
Tahun ini diperkirakan, jumlah pendatang akan meningkat 200 ribu sampai 250 ribu pendatang. Tahun lalu ada 109 ribu pendatang karena trennya selama 10 tahun mengalami kenaikan sebanyak 10 persen.
Wakil Kepala Dinas Tramtib R Sitinjak mengatakan, operasi yustisi akan dilakukan bersama dengan instansi terkait. Nantinya juga akan dibangun tempat persidangan khusus di setiap lokasi. "Yang pasti masyarakat harus memenuhi persyaratan untuk tinggal di Jakarta," tuturnya.
Syaratnya adalah melapor diri ke daerah asal sebelum pindah ke daerah yang baru. Selain itu, harus ada jaminan kerja dan memiliki tempat tinggal. "Semuanya harus ada bukti," tambahnya.
Sanksi untuk pelanggaran kependudukan ini adalah hukuman penjara selama 3 bulan dan denda setinggi-tingginya Rp 5 juta.
Baca Juga :
Demi Totalitas, Masayu Anastasia Ngaku Sempat Jijik ke Ular Tapi Akhirnya Malah Sayang, Kok Bisa?
VIVA.co.id
4 Juni 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Mantan Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo alias SYL meminta kepada Majelis Hakim Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat agar segera merampungkan kasus Tindak Pidana Pen
Eks Kabareskrim Ragukan Kesaksian Melmel dan Aep di Kasus Vina: Ini Pasti Bohong, Impossible!
Nasional
4 Jun 2024
Sejumlah nama baru nongol dengan mengklaim tahu peristiwa pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon. Salah satunya pemuda bernama Melmel.
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Pratikno, mengonfirmasi bahwa Bambang Susantono telah mengundurkan diri dari jabatan Kepala Otorita (Ibu Kota Nusantara) IKN.
Pelaku yang sudah lansia, Didik Setiawan (61), secara biadab membunuh bocah GH lalu dimasukkan dalam karung. Sebelum dibunuh, korban sempat dicabuli pelaku.
Terpopuler
Daftar Ormas Keagamaan Bisa Kelola Tambang, PKB Mau Usung Kiai Marzuki Lawan Khofifah
Nasional
4 Jun 2024
Presiden Jokowi mengesahkan aturan yang mengizinkan ormas keagamaan, seperti NU dan Muhammadiyah bisa mengelola Wilayah Izin Pertambangan, menuai pro kontra di masyarakat
Selengkapnya
Partner
Atlet-atlet muda ini akan menunjukkan kemampuan terbaik mereka dalam berbagai cabang olahraga, seperti atletik, renang, bulutangkis, pencak silat, dan karate. Di FLS2N, m
Infinix Hot 40 Pro menawarkan performa kencang, fitur lengkap, dan harga terjangkau, cocok untuk gaming dan multitasking.
Twitter Resmi Izinkan Konten Pornografi, Apa Dampak dan Kekhawatiran Masyarakat?
Gadget
5 menit lalu
Twitter baru saja mengumumkan kebijakan baru yang mengizinkan konten pornografi di platformnya. Kebijakan ini menandakan perubahan signifikan dari aturan sebelumnya.
Ia pun mendorong seluruh ASN untuk disiplin dalam membayar kewajiban mereka, terutama yang berhubungan dengan PAD. Selain itu, Yulian mengingatkan kembali tentang percepa
Selengkapnya
Isu Terkini