Awas! 10 Kota dengan Tingkat Pencemaran Udara Terburuk di Indonesia
- U-Report
VIVA – Terdapat beberapa kota dengan tingkat pencemaran udara terburuk di Indonesia. Dalam beberapa tahun belakangan, masalah tentang polusi udara kerap menjadi perbincangan hangat di Indonesia.
Mengenai kota polusi atau polusi udara sebetulnya memang hal lama karena berbagai penyebab yang terjadi. Misalnya saja, kebakaran hutan di Kalimantan dan Sumatra kerap terjadi berulang kali yang tentunya berdampak buruk pada kualitas udara.
Bahkan, negara tetangga yang turut terkena dampaknya juga ikut protes. Selain itu, semakin berkembangnya kawasan industri di kota dan kabupaten penyangga ibu kota Jakarta sudah pasti memperburuk tingkat polusi udara.
Belum lagi dengan semakin bertambahnya jumlah kendaraan bermotor di Ibu Kota yang semakin membuat Jakarta memiliki tingkat polusi yang tinggi. Kawasan industri, jumlah kendaraan bermotor, dan kebakaran hutan adalah tiga sumber utama penyumbang masalah polusi di Indonesia.
Kemudian, pembakaran sampah rumah tangga yang dilakukan dengan terbuka juga turut menyumbang polusi. Sebetulnya, tingkat polusi di negara kita ini sudah masuk ke dalam tahap mengkhawatirkan. Tahun 2019 lalu, sebuah situs yang menyediakan layanan informasi terkait kualitas udara di kota-kota di dunia, AirVisual mulai naik ke publik. Nah, berikut adalah kota dengan tingkat pencemaran udara terburuk seperti yang disadur dari IQAir.
Lantas, Apa Saja Kota dengan Tingkat Pencemaran Udara Terburuk?
10. Denpasar
Gunung Agung mengeluarkan asap terlihat dari Denpasar, Bali, 22 Februari 2019
- ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Ibu kota Provinsi Bali ini menjadi kota pertama dengan tingkat pencemaran udara terburuk yang ada di Indonesia dengan jumlah 22 poin. Kota Denpasar sendiri masih berada di dalam kategori kuning. Rata-rata kualitas udara di kota ini memperlihatkan kondisi pencemaran tingkat menengah sepanjang tahunnya.
9. Badung
Petugas membersihkan puing-puing bangunan gapura gerbang masuk kawasan The Nusa Dua yang runtuh akibat gempa di Badung, Bali, Selasa (16/7/2019).
- ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Badung merupakan salah satu kota terkenal yang ada di Bali. Badung menjadi salah satu kota dengan tingkat pencemaran udara terburuk di Indonesia dengan jumlah poin sebesar 24.4. Sama dengan Kota Denpasar, Badung juga termasuk k dalam kategori kuning. Biasanya ini dikarenakan oleh aktivitas pariwisata yang cukup tinggi.
8. Ubud
Capella Ubud, Bali.
- Capella Ubud
Masih berada di Provinsi Bali, Ubud merupakan salah satu kota dengan pencemaran udara terburuk yang ada di Indonesia. Ubud memperoleh poin sebesar 27.9 poin dan masuk ke dalam kategori kuning. Bila dilihat berdasarkan lokasi, Ubud adalah kota yang terletak di daerah pegunungan. Tapi sayang, aktivitas pariwisata yang pada membuat kota ini mengalami polusi yang cukup buruk.
7. Surabaya
Ilustrasi polusi udara
Tidak banyak yang menyangka bahwa Kota Surabaya mempunyai poin sebesar 40.6 dan masuk ke dalam kategori kuning. Menjadi salah satu kota industri dan metropolitan, polusi yang berasal dari pabrik, dan kendaraan bermotor adalah salah satu penyumbang kualitas udara menjadi buruk.
6. Talawi
Lubang tambang dalam batu bara milik PT Tahiti Coal di Desa Sikalang Kecamatan Talawi, Kota Sawahlunto, Sumatera Barat.
- VIVA/Andri Mardiansyah
Talawi adalah salah satu kota yang berada di Sumatera Barat. Kota ini juga merupakan kota dengan industri pertambangan cukup besar. Talawi mempunyai 42.7 poin dan masuk ke dalam kategori merah. Karena Talawi ini adalah kota pertambangan, maka tidak heran bila masuk ke dalam daftar kota dengan tingkat pencemaran udara terburuk di Indonesia.
5. Jakarta
Kondisi udara di Jakarta yang penuh polusi.
- VIVAnews/ M Ali Wafa
Ibu kota negara Indonesia ini ternyata mempunyai poin pencemaran udara yang mencapai 49.7 poin dan tergolong ke dalam kategori merah. Seperti yang telah diketahui, jumlah kendaraan bermotor dan faktor lainnya membuat polusi udara di Kota Jakarta semakin meningkat. Bahkan, setiap tahunnya, kualitas udara di Ibu Kota Indonesia ini semakin memburuk.
4. Pontianak
Kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan gambut di Kalimantan Barat juga mengganggu kegiatan International Dragon Boat di Pontianak, Kalimantan Barat, Minggu, 22 September 2019.
- VIVAnews/Ngadri
Ibu Kota Provinsi Kalimantan Barat ini mempunyai poin pencemaran udara sebesar 49.7 poin dan masuk ke dalam kategori kuning sampai merah, layaknya DKI Jakarta. Padahal, bulan Maret 2019 lalu, kota ini pernah menduduki kualitas udara baik (hijau). Tapi, karena dampak pembakaran hutan, Pontianak akhirnya masuk ke dalam daftar kota dengan tingkat pencemaran udara terburuk di Indonesia.
3. Pekanbaru
Kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan masih menyelimuti Kota Palembang meski ibu kota Sumatera Selatan itu sudah mulai hujan dalam beberapa hari terakhir.
- VIVAnews/Sadam Maulana
52.8 poin berhasil diraih oleh ibu kota Riau sebagai salah satu kota dengan pencemaran udara terburuk di Indonesia. Bahkan, September 2019, kualitas udara di kota ini sempat masuk ke dalam kategori hitam karena adanya peristiwa kebakaran hutan yang besar. Tapi, pemerintah setempat terus berupaya untuk mengurangi dampak buruk udara di Pekanbaru.
2. Bekasi
Ilustrasi polusi Udara.
- VIVA / Aura Syifa Katarsis
Kota industri yang berada di Jawa Barat ini ternyata mempunyai poin sebesar 62.6 dan masuk ke dalam kategori merah. Rata-rata kualitas udara di Bekasi ini memang sering memperlihatkan kualitas udara yang tidak sehat. Tidak heran bila banyak pabrik yang tersebar di berbagai penjuru kota ini.
1. Tangerang Selatan
Polusi Udara
Satu lagi kota penyangga Ibu Kota Jakarta yang mempunyai kualitas udara buruk adalah Kota Tangerang Selatan. Salah satu kota yang berada di wilayah Provinsi Banten ini mengemas 81.3 poin sebagai kota dengan polusi udara terburuk di Indonesia. Dengan poin tersebut, jelas kota ini masuk ke dalam kategori merah. Namun, bulan Januari sampai Maret 2019, kota ini sempat masuk ke dalam kategori kuning.
