Saat Jenderal Fadil Ingin Belajar Melayani dari Satpam Bank

Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran (tengah)
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Polisi Fadil Imran mau belajar ke satpam bank. Yakni belajar bagaimana menjadi pelayan yang baik.

Tinjau Sejumlah Wilayah, Komjen Fadil Imran Pastikan Kesiapan Polri Amankan KTT WWF 2024 di Bali

Itu dikatakan secara jujur oleh Kapolda saat menyambangi salah seorang satpam Bank DKI di Polda Metro Jaya. Keingingan itu dikatakan Fadil dalam akun Instgram @kapoldametrojaya.

Dalam postingannya, Fadil terlihat tengah melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke gedung Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT). Kedua satpam awalnya minta foto dengan Fadil. Sebelum mengabulkan permintaan itu, Fadil mengaku mau terlebih dulu bertanya ke keduanya soal cara melayani warga. Fadil pun lantas berbincang.

Saling Intip Kekuatan Menuju Olimpiade 2024, PBSI Tak Mau Kecolongan

"Saya mau belajar gimana caranya bisa melayani dengan baik," ucap Irjen Fadil kepada satpam seperti dikutip dalam postingan @kapoldametrojaya, Jumat 17 Desember 2021.

Fadil memuji kesigapan satpam dan juga penampilan mereka yang dinilai rapih. Menurutnya, proses pembelajaran bisa datang dari manapun bahkan dari seorang satpam bank sekalipun. Meski dipuji, satpam bank itu tetap fokus dan menjawab dengan tegas. Pertemuan diakhiri dengan foto bersama antara satpam dengan mantan Kapolda Jawa Timur tersebut.

Kembali ke Indonesia, Tim Thomas Cup dan Uber Cup Disambut Hangat PBSI dan Menpora

"Bisa rapih gini rambutnya, ini (ikat pinggang) mengkilat. Belajar sama satpam tidak apa-apa," jelas Fadil. 

Dalam postingan lainnya, Fadil juga sempat sidak ke gedung SPKT mengecek pelayanan di sana. Dia sempat berbincang dengan warga. Dia bertemu dengan warga yang melaporkan kehilangan BPKB (Buku Pemilik Kendaraan Bermotor). Fadil sempat bertanya apakah petugas minta uang saat warga tersebut melapor. 

"Bayar enggak (bikin laporan)?," ujar Fadil ke warga.

Fadil pun lantas memberi catatan khusus sebagai koreksi untuk peningkatan pelayanan setelah melakukan sidak. Dirinya minta masyarakat tak ragu melapor apabila menemukan petugas SPKT yang melakukan pungli. 

"Saya memberi catatan beberapa hal yang perlu dikoreksi agar kualitas pelayanan kami semakin ditingkatkan. Apabila teman-teman menemukan petugas yang melakukan pungli, jangan ragu untuk laporkan ke saya. Mari #BergerakBersama untuk menjadi lebih baik," kata dia lagi.

Sebelumnya viral kejadian seorang wanita inisial KM mengalami perampokan di Jalan Sunan Sedayu, Jakarta Timur pada Jumat, 10 10 Desember 2021. Aksi kawanan perampok itu terekam kamera CCTV salah satu ruko di lokasi. 

Kronologi peristiwa itu yakni sekitar pukul 18.45 WIB, KM dibuntuti komplotan pelaku yang mengendarai dua unit sepeda motor. Lalu salah seorang pelaku mendekati korban dengan modus mengetuk kaca mobilnya dan berkata sesuatu.

Korban pun kemudian turun dari mobil. KM melihat bagian belakang kendaraannya. Saat itu, dari arah lain datang kawanan pelaku membuka pintu mobil korban lalu menggondol barang berharga milik korban. 

Imbas aksi kriminal kawanan itu, korban merugi Rp7 juta. Korban juga kehilangan 5 kartu ATM.

Usai kejadian nahas itu, korban membuat laporan polisi di Polsek Pulogadung. Namun saat pelaporan itu, korban mendapat perlakuan yang kurang sopan dari Aipda Rudi yang cenderung menolak laporan korban itu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya