Ricuh Pemain Bola Vs Warga di Muara Angke, Dipicu Orang Mabuk

Ricuh pemain sepak bola dan suporter di lapangan Angke, Jakarta Utara
Sumber :
  • IG merekamjakarta

VIVA – Kericuhan terjadi saat pertandingan sepak bola di Lapangan Ingub, Muara Angke, Jakarta Utara. Kericuhan antar pemain dan suporter tersebut viral di media sosial. Sejumlah pemain sepak bola memanjat pagar dan merusak sebuah bangunan di dekat lapangan.

Istana Jelaskan Kronologi Kericuhan Saat Open House Presiden Jokowi

Usut punya usut, kejadian ini terjadi Selasa, 25 Januari 2022 lalu sekitar pukul 20.00 WIB. Polisi menyebut keributan karena adanya salah paham antara warga dan pemain. Dimana satu orang jadi korban pengeroyokan.

"Tiba-tiba warga yang sedang bermain sepak bola datang membongkar atap toilet umum dan melemparkan asbes ke arah Fahrudin yang kemudian ditangkis menggunakan tangan kanan hingga luka," kata Kapolsek Sunda Kelapa, Komisaris Polisi Seto Handoko kepada wartawan, Kamis 27 Januari 2022.

Saksi Parpol Dibogem Oknum Brimob saat Rekapituasi Suara Pemilu di Pamekasan

Bangunan yang dirusak oleh pemain sepak bola tersebut adalah toilet umum yang berada di dekat lokasi. Fahrudin sendiri merupakan warga yang bertugas berjaga di toilet umum tersebut. Saat kejadian, Ia tengah  minum-minuman keras bersama dua teman wanitanya.

Fahrudin menjadi korban pengeroyokan karena diduga berawal karena Fahrudin melempari pemain dengan botol.

Ricuh Pleno di Yalimo Papua, Wakapolres-Kasat Lantas Diserang Batu dan Panah

"Fahrudin dikeroyok oleh warga yang sedang bermain bola hingga mengalami luka pada pergelangan tangan sebelah kanan dan mengalami gigi patah dua buah pada rahang atas," katanya.

Lebih lanjut, Seto mengatakan pihaknya melakukan pendekatan restorative justice dalam menyelesaikan kasus keributan ini. Pihaknya telah mempertemukan Fahrudin dengan perwakilan warga yang bermain bola di lapangan bola Ingub Pelabuhan Muara Angke itu. 

Keduanya bermediasi di Polsek Sunda Kelapa pada Rabu 26 Januari 2022 sore kemarin. Seto mengklaim pihak yang berseteru telah saling memaafkan dan membuat pernyataan diatas materai sebagai tanda masalah telah diselesaikan secara kekeluargaan. 

"Terkait kejadian yang sempat viral di media sosial di lapangan bola Ingub Pelabuhan Muara Angke antara warga dengan pemain bola, Alhamdulilah sudah terselesaikan dengan damai. Tidak ada lagi yang saling menuntut. Kami berharap mereka guyub sebagai sesama warga Pelabuhan Muara Angke," katanya lagi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya