Target Anies: 2050, Jakarta Nol Emisi Karbon

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Sumber :
  • VIVA/Edwin Firdaus

VIVA – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menginginkan 50 persen armada bus TransJakarta sudah menggunakan tenaga listrik pada 2025.

PSI Buka Pendaftaran Bagi yang Ingin Maju Pilkada, Siapa Saja Bisa Ikut

"Mengganti separuh bus TransJakarta menjadi armada listrik secara bertahap dan selesai pada tahun 2025," kata Anies pada hari pertama "Jakarta E-Mobility Event" yang merupakan rangkaian "U20 Indonesia" dan disiarkan Youtube Pemprov DKI Jakarta, Selasa.

Armada TransJakarta, kata Anies, merupakan "pilot project" dalam usaha Jakarta untuk menekan emisi karbon yang dihasilkan dari kendaraan bermotor. Target besarnya adalah Jakarta akan bebas emisi kendaraan pada 2050.

Pertamina Patra Niaga Beberkan Upaya Pemerataan Energi Indonesia di Hannover Messe 2024

Ilustrasi emisi gas rumah kaca.

Photo :
  • Pixabay

"Target terdekat pada 2030 Jakarta dapat mengurangi emisi karbon sebesar 50 persen," kata Anies.

PSI Ungkap Sosok Gubernur yang Tepat Pimpin Jakarta

Anies optimistis target 2050 itu bisa tercapai karena saat ini Jakarta sudah mengurangi emisi karbon sebesar 26 persen.

Selain itu, Anies menargetkan Jakarta bisa mencapai nol emisi karbon alias bebas gas rumah kaca pada tahun 2050 mendatang, salah satu langkahnya adalah membangun moda transportasi umum berbasis tenaga listrik.

"Sektor transportasi menghasilkan gas rumah kaca terbesar. Kota-kota besar di seluruh dunia saat ini menghadapi persoalan yang sama," kata Anies.

Anies menegaskan, pihaknya berada di garis depan isu perubahan iklim dan kemacetan lalu lintas, karenanya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berkomitmen untuk mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 30 persen pada 2022 ini. 

"Target kita adalah mencapai nol emisi pada tahun 2050. Jadi, Jakarta, memprakarsai, berkelanjutan, mobilitas, melalui sistem transportasi terintegrasi," ujarnya.

Menurut Anies, secara sederhana Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengubah kota Jakarta dari waktu ke waktu, dari kota yang macet dan dipenuhi polusi udara menjadi salah satu kota terkemuka dengan transportasi yang aman, nyaman, dan berkelanjutan.

Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan, cara untuk mencapai target tersebut, yakni dengan bekerja maksimal dengan menggunakan teknologi hijau.

Sehingga, kata dia, produk yang dihasilkan adalah yang ramah lingkungan dan tentunya bisa mendukung capaian pengurangan emisi karbon. (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya