Tahun Ini, DKI Targetkan 28.000 Warga Dapat Lapangan Pekerjaan

Kepala Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Energi Jakarta, Andri Yansyah.
Sumber :
  • ANTARA/ Walda

VIVA – Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Energi DKI Jakarta menargetkan 28.000 warga bisa mendapatkan lapangan pekerjaan atau membuka usaha selama tahun 2022.

40 Ribu NIK KTP Warga Jakarta yang Sudah Meninggal Dinonaktifkan

"Dinas Tenaga Kerja memang punya target per tahun sekitar 28.000 orang terserap lapangan pekerjaan," kata Kepala Dinas Tenaganya Kerja Transmigrasi dan Energi DKI Jakarta, Andri Yansyah saat ditemui di Gedung Olahraga Cenderawasih, Jakarta Barat, Rabu.

Target tersebut harus tercapai guna mengurangi angka pengangguran di DKI Jakarta. Saat ini angka pengangguran DKI Jakarta berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) sudah mencapai 460.000.

PKB Bakal Usung Ida Fauziyah-Hasbialla Ilyas di Pilkada DKI

Gedung BPS / Badan Pusat Statistik

Photo :
  • vivanews/Andry Daud

"Pengangguran di Jakarta sesuai rilis di BPS masih sangat tinggi, yakni 8 persen atau setara 460.000 warga," kata dia.

Pemprov DKI Jakarta Dukung Kerja Sama Proyek MRT Berkonsep TOD dengan Jepang

Karena itu, Andri Yansyah beserta jajaran melakukan beragam upaya untuk menekan angka pengangguran. Upaya yang dilakukan di antaranya membuat program pelatihan kerja untuk warga.
 
Pihaknya membuka 29 kategori pelatihan kerja yang bisa diikuti oleh warga. Antara lain pelatihan menjadi juru masak, montir mobil dan motor, tata busana, tata rias, pelatihan servis pendingin ruang (AC), satpam dan sebagainya.

Tidak hanya pelatihan kerja, pihaknya juga membuka program pelatihan berwirausaha seperti membuat kue kering dan basah hingga kerajinan tangan.

"Dengan menjadi wirausaha, diharapkan warga juga bisa membuka lapangan pekerjaan baru dan angka pengangguran bisa berkurang," kata dia.

Hingga saat ini, rangkaian program tersebut masih berlangsung di Suku Dinas setiap wilayah Jakarta.

Dia berharap dengan ragam pelatihan tersebut, angka pengangguran di wilayah DKI Jakarta semakin berkurang dan perekonomian pun membaik. (Antara)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya