Demo RKUHP, Mahasiswa Bakar Sampah dan Ancam Robohkan Gerbang DPR

Mahasiswa demo tolak RKUHP di DPR.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito

VIVA – Massa mahasiswa menggelar aksi demo di depan Gedung DPR Senayan, Jakarta Pusat menuntut penolakan Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP). Mahasiswa pendemo sempat mengancam akan merobohkan gerbang Gedung DPR, pada Selasa 28 Juni 2022.

DPR Tolak Iuran Pariwisata Dibebankan ke Industri Penerbangan, Tiket Pesawat Bisa Makin Mahal

Ancaman robohkan gerbang utama gedung DPR tersebut disuarakan orator aksi di atas mobil komando. Mahasiswa kesal karena aksi mereka tak direspons pihak DPR. Begitu juga Ketua DPR RI Puan Maharani yang juga tak menemui massa. 

"Ibu Puan Maharani dan fraksi DPR tidak kunjung menemui kami di sini. Jika terus begini, kami akan merobohkan pagar ini," kata seorang massa aksi dengan pengeras suara di atas mobil komando, Selasa, 18 Juni 2022. 

DPR Segera Panggil KPU, Bahas Evaluasi Pemilu hingga Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

Mahasiswa sempat mengancam akan memaksa masuk Gedung DPR jika tidak ada perwakilan dari DPR yang menemui mereka. "Jika tak kunjung ditemui, kami akan memaksa masuk!" ujarnya.

Mahasiswa demo tolak RKUHP di DPR.

Photo :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito
Peran Presiden Salurkan Bansos, Lembaga Kepresidenan Masuk Kajian Revisi UU Pemilu

Dari pantauan, massa mahasiswa sebelumnya sudah berhasil meratakan kawat berduri di depan pagar DPR. Beberapa orang mahasiswa juga terlihat membakar sampah kardus dan plastik tepat di depan pagar. 

Asap pekat pun sempat terlihat mengepul di atas barisan mahasiswa yang ada di baris paling depan. Orator saat demi terus menyuarakan agar Ketua DPR Puan Maharani bisa keluar menemui massa di depan gerbang Gedung DPR.

"Ibuku, kami minta Anda temui kami sekarang juga untuk menghentikan pembahasan RKUHP laknat!" tutur seorang mahasiswa dari atas mobil komando, Selasa.

Massa aksi meminta pemerintah dan DPR bisa memberikan penjelasan atas polemik draf RKUHP yang dinilai tak transparan.

"Tuntutan kita jelas, agar Presiden dan DPR untuk membuka RKUHP. Tapi sampai sekarang tidak ada jawaban. 24 jam sudah kita berikan, sampai sekarang belum ada jawaban," kata sang orator. 

Meski demikian, sebagian massa mahasiswa pada sekitar pukul 17.40 WIB, berangsur membubarkan diri dari area depan gedung DPR.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya