Nama Jalan Diubah, DKI Klaim Ribuan Warga Telah Urus KTP dan KK Baru

Kendaraan melintas di Jalan Mpok Nori, Bambu Apus, Jakarta.
Sumber :
  • ANTARA/Yogi Rachman

VIVA – Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) DKI Jakarta mengklaim, ribuan warga telah mengurus dokumen administrasi kependudukan (adminduk) terkait perubahan nama jalan. Dokumen administrasi yang dicetak berupa Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP).

"Dalam catatan kami, 1.358 Kartu Keluarga (KK) dan 2.909 Kartu Tanda Penduduk (KTP) telah kita cetak dan berikan ke warga yang terdampak perubahan nama jalan," ujar Sekretaris Dinas (Sekdis) Dukcapil DKI Jakarta, Yadi Rusmayadi kepada wartawan, Rabu, 6 Juli 2022.

Yadi memastikan, segala proses pergantian administrasi dokumen kependudukan bagi warga DKI Jakarta tidak akan rumit. Warga juga tidak dipungut biaya dalam prosesnya, baik secara daring maupun jemput bola ke rumahnya masing-masing.

Ilustrasi E-KTP.

Photo :
  • VIVA/Muhammad A.R

"Sejumlah pihak yang berkaitan dengan pengurusan dokumen sudah bekerja sama dengan Dukcapil DKI agar masyarakat tidak khawatir akibat perubahan jalan itu. Contohnya, BPN, Lantas, BPJS itu semua sudah masuk ke sistem mereka," ujarnya.

Seperti diketahui, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan resmi mengubah 22 nama jalan di DKI Jakarta dengan nama-nama tokoh Betawi. 

Peresmian nama jalan ini dilakukan di Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan pada Senin, 20 Juni 2022. Perubahan nama jalan di DKI Jakarta ini merupakan bentuk rasa hormat dan apresiasi untuk tokoh Betawi, atas peranannya di masa lalu bagi Jakarta dan Indonesia. 

Adapun 22 nama jalan yang diubah oleh Anies menggunakan nama tokoh-tokoh Betawi yaitu: 
1. Jalan di Pulau Panggang menjadi Jalan Habib Ali Bin Ahmad 
2. Jalan di Pulau Panggang menjadi Jalan Kyai Mursalin 
3. Jalan Rawa Buaya menjadi Jalan Guru Ma'mun 
4. Jalan Lingkar Luar Barat menjadi Jalan Syekh Junaid Al Batawi 
5. Jalan Budaya menjadi Jalan Entong Gendut 
6. Jalan Bekasi Timur Raya menjadi Jalan Haji Darip 
7. Jalan Raya Bambu Apus menjadi Jalan Mpok Nori
8. Jalan Raya Pondok Gede menjadi Jalan H. Bokir Bin Dji'un 
9. Jalan Buntu menjadi Jalan Raden Ismail 
10. Jalan BKT Sisi Barat menjadi Jalan Rama Ratu Jaya 
11. Bantaran Setu Babakan Barat menjadi Jalan H. Rohim Sa'ih 
12. Bantaran Setu Babakan Timur menjadi Jalan KH. Ahmad Suhaimi 
13. Jalan Srikaya menjadi Jalan Mahbub Djunaidi 
14. Jalan Raya Pasar Minggu sisi Utara menjadi Jalan KH. Guru Amin 
15. Jalan Warung Buncit Raya menjadi Jalan Hj. Tutty Alawiyah
16. Jalan Tanah Tinggi 1 gang 5 menjadi Jalan A. Hamid Arief 
17. Jalan Senen Raya menjadi menjadi Jalan H. Imam Sapi'ie 
18. Jalan SMP 76 menjadi Jalan Abdullah Ali 
19. Jalan Kebon Kacang Raya Sisi Utara menjadi Jalan M. Mashabi 
20. Jalan Kebon Kacang Raya Sisi Selatan menjadi Jalan HM Shaleh Ishak 
21. Jalan Cikini VII menjadi Jalan Tino Sidin 
22. Jalan depan Taman Wisata Alam Muara Angke menjadi Jalan Mualim Teko.

Ingin Rental Mobil untuk Mudik Lebaran? Siapkan Hal Penting Ini
Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Kritik Pemprov DKI Soal Penonaktifan NIK, Ahok: Jangan Merepotkan Orang

Ahok mengkhawatirkan bakal muncul makelar dari pengurusan dokumen tersebut.

img_title
VIVA.co.id
3 Mei 2024