Belasan Warga Tangerang Suspect Chikungunya, Begini Gejalanya

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang, Dini Anggraeni.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Sherly (Tangerang)

VIVA Metro – Sebanyak 14 warga Kota Tangerang terdata suspect chikungunya. Para pasien mengalami gejala seperti badan kaku linu, demam, pusing, mual, dan timbul bercak dan bintik merah di tangan kaki. 

Miris, Darurat Sampah Plastik Picu Bahaya Demam Berdarah Hingga Kematian

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang, Dini Anggraeni mengatakan, pihaknya menerima laporan warga mulai tanggal 21 Juli 2022 hingga hari ini. Dan dari laporan itu, pihaknya menerjunkan petugas puskesmas untuk mengecek rumah warga yang terindikasi chikungunya. 

"Kami langsung menindaklanjuti dengan melakukan penyelidikan epidemiologi dan juga PSN," katanya, Senin, 25 Juli 2022. 

Waspada Chikungunya, Ketahui Gejala dan Penyebabnya

Hingga dari hasil pemeriksaan darah rutin dari beberapa pasien yang dirawat, masih dalam batas normal. 

Petugas Dinas Kesehatan menunjukkan nyamuk saat melakukan kegiatan pemberantasan jentik nyamuk di kawasan kota Temanggung, Jawa Tengah

Photo :
  • ANTARA FOTO/Anis Efizudin
Prabowo Akui Dekat NU Sejak Prajurit Muda: Kalau Orang Menghadapi Maut yang Dicari Kiai

"Dari 14 yang suspect chikungunya rata-rata sudah mendapatkan penanganan medis dan sudah membaik bahkan sembuh," ujarnya.  

Dini juga menegaskan bahwa chikungunya ini merupakan penyakit Self Limiting Disease (dapat sembuh sendiri dalam kurun waktu 1-2 minggu gejala hilang dan cenderung tidak parah), maka yang diutamakan adalah pencegahannya agar tidak berkembang dan menular lebih banyak lagi dengan cara memberantas perindukan nyamuk sebagai pembawa virus tersebut. 

"Penyakit chikungunya disebabkan virus chikungunya yang dibawa oleh nyamuk Dengue atau nyamuk albopictus yang terinfeksi. Oleh karenanya ditekankan untuk melakukan PSN 3 M plus dan menghindari gigitan nyamuk serta menjaga kebersihan rumah dan lingkungan," ujarnya.  

Selain melakukan penyuluhan, pihak Dinkes juga melakukan pemeriksaan kesehatan kepada warga dan juga membagikan bubuk abate untuk memberantas jentik nyamuk.  

"Dinas kesehatan pun telah mengeluarkan SE terkait kewaspadaan berkembangnya penyakit-penyakit yang berbasis lingkungan," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya