Transjakarta Mulai Kampanyekan Stop Pelecehan Seksual di Semua Bus

Busway / Transjakarta
Sumber :
  • vivanews/Andry Daud

VIVA Metro - Dalam usaha menekan tindakan pelecehan seksual pada transportasi umum, BUMD milik DKI, yakni PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) yang didukung oleh Dinas Perhubungan DKI Jakarta, pada Jumat ini memulai kampanye ‘Stop Pelecehan Seksual’.

Aksi Sopir Pikap Ini Dipuji Warganet, Berani Hadang Dua Bus Lawan Arus

Pengguna Transjakarta Capai 700 Ribu Per Hari

Kampanye ini diluncurkan oleh Transjakarta, kata Direktur Operasi dan Keselamatan Transjakarta Yoga Adiwinarto, karena pengguna Transjakarta perharinya mencapai kira-kira 700 ribu pelanggan yang membuat terdapatnya potensi pelecehan seksual dalam moda transportasi umum itu.

Tom Lembong Pilih Setia di Gerakan Perubahan: Saya Satu Paket dengan Anies Baswedan

Bus Transjakarta

Photo :
  • vivanews/Andry Daud

"Karenanya kami mulai kampanye STOP Pelecehan Seksual sebagai langkah pencegahan. Dalam kampanye ini kami bukan hanya fokus pada armada bus (khusus), kami juga berfokus pada sistem lapor. Kami harap pelanggan juga sama-sama mengawasi pelanggan lainya, dan kita harus berani speak up untuk membantu, dan berikutnya kalau seandainya jadi korban, berani melapor," kata Yoga dalam keterangannya, Jumat, 5 Agustus 2022.

Bus Hino RM 280 ABS Jadi Andalan di Kalimantan Tengah

Buka Layanan Pengaduan

Yoga mengatakan bahwa saat ini perusahaan Transjakarta telah membuka layanan pengaduan setiap saat (hotline) pada nomor telepon 1500 102, atau bisa menghubungi langsung pada Twitter @PT_Transjakarta. Selain itu, layanan aduan secara langsung dengan melaporkan kejadian pelecehan kepada petugas ketika menjadi saksi atau korban pelecehan seksual.

"Kami berkomitmen mendampingi korban dari penanganan sampai ke pelaporan. Dari Transjakarta mendorong stop pelecehan seksual. Kemudian Transjakarta akan memastikan petugas siap menangani dan mengawasi, kami juga menambah petugas di halte dan di bus sudah mulai melakukan pencegahan pelecehan seksual. Kita harus berani melapor berani melawan predator seksual," ujar Yoga.

Bus Rapid Transit, Transjakarta

Photo :
  • vivanews/Andry Daud

Cegah Pelecehan Seksual

Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo. Dia mengapresiasi kampanye ini untuk mencegah tindakan pelecehan maupun kekerasan seksual di Indonesia, khususnya di wilayah DKI Jakarta yang kerap kali membuat masyarakat resah, terutama bagi kaum perempuan.

Syafrin juga menjelaskan bahwa kampanye ini merupakan rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh Transjakarta dan juga Pemprov DKI untuk mencegah terjadinya pelecehan seksual di pelayanan publik, seperti Transjakarta.

"Untuk itu semua, tentu sosialisasi dan kampanye terus dilakukan. Hari ini kick off dari pelaksanaan kampanye yang akan ditindaklanjuti dengan pemasangan stiker untuk pencegahan atau upaya stop pelecehan seksual," katanya.

Nantinya, kata Syafrin, seluruh halte Transjakarta bakal ditempel dengan stiker STOP Pelecehan Seksual yang disertai dengan informasi layanan pengaduan yang siap siaga.

"Iya akan ada di Transjakarta dan kami juga sudah melakukan membuat edaran untuk seluruh operator bus di Jakarta untuk memasang stiker terkait dengan upaya pencegahan pelecehan seksual," tutur Syafrin.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya