Viral Polisi Diintimidasi Pemuda di Jatinegara Ternyata Intel

D, anggota polisi intel yang diintimidasi
Sumber :
  • instagram @blokpolitikbelajar

VIVA Metro – Sebuah video viral di media sosial yang menampilkan seorang pria bermotor menjadi korban intimidasi dari beberapa pemuda. Disebutkan, pria itu merupakan seorang polis intel yang tengah melakukan patroli ke tempat konsolidasi para pendemo. 

Demo Anarkis di BTN Dinilai Bikin Rugi Nasabah, Polisi Diminta Tindak Tegas Pelaku

Berdasarkan video yang diunggah di akun instagram @blokpolitikbelajar, pria yang disebut anggota polisi intel itu mengenakan pakaian dengan warna biru bergaris. Dalam video disebutkan polisi intel itu diintimidasi karena mengintai kegiatan konsolidasi para pendemo.

Istri Fredy Pratama Bakal Dimiskinkan Kepolisian Thailand

Sehingga, beberapa pemuda menghampiri dan merebut kunci motor polisi intel tersebut. Nampak juga para pemuda dengan polisi intel saling cekcok di lokasi kejadian.

"Saya polisi, kunci motor saya diambil ya," kata anggota polisi intel itu dalam video yang diunggah di instagram @blokpolitikbelajar, Jumat, 16 September 2022.

Polisi Bongkar Modus Peretasan WhatsApp dari Facebook

Dikonfirmasi terpisah, Kanit Reskrim Polsek Jatinegara, AKP Erick membenarkan adanya peristiwa tersebut. Ia juga menjelaskan bahwa kejadian yang dialami anggota polisi intel itu terjadi pada Selasa, 13 September 2022 di wilayah Cipinang, Jakarta Timur.

"Iya itu anggota intel, inisialnya D. Kejadiannya dua hari lalu," kata Erick saat dihubungi wartawan.

Erick kemudian menerangkan, anggota intel berinisial D itu tengah melakukan mapping sesuai tugasnya. Bukan mengintai konsolidasi para pendemo yang hendak unjuk rasa atas kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

"Bukan ya, itu lagi mapping saja dia. Semacam patroli biasa kalau ada info-info, namanya juga kan intelijen kan begitu," ungkapnya.

Sejauh ini, Erick memastikan D tidak mengalami luka akibat peristiwa tersebut meskipun sempat terjadi cekcok berdasarkan video yang beredar. D murni hanya mengalami intimidasi oleh beberapa pemuda.

"Enggak ada (luka), hanya intimidasi saja," tandas Erick.


 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya