Petani dan Buruh Demo Tagih Janji Presiden Jokowi 9 Hektare Tanah

Demonstrasi massa di depan Patung Kuda, Jakarta pada Sabtu, 24 September 2022
Sumber :
  • VIVA/Andrew Tito

VIVA Metro – Massa berjumlah ratusan orang berunjuk rasa dengan membawa nama Serikat Petani Indonesia. Selain itu ada juga massa buruh yang melakukan aksi unjuk rasa tolak kenaikan harga BBM itu. Mereka berkumpul di kawasan Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Sabtu 24 September 2022.

Gibran Bantah Presiden Jokowi Gabung Golkar

Massa menolak kenaikan harga BBM. Para petani tersebut juga menagih janji Presiden Joko Widodo terkait pengadaan 9 juta hektare tahan yang akan di digunakan untuk pertanian

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Serikat Petani Indonesia Rury menyinggung janji Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait pengadaan lahan pertanian rakyat yang belum terealisasikan. Padahal janji tersebut sudah diucapkan sejak lama oleh Presiden Jokowi. 

Jokowi Beri Tugas Baru ke Luhut Urus Sumber Daya Air Nasional

"Pemerintah sudah berjanji akan mendistribusikan 9 juta hektare sesuai program prioritas yang akan dilaksanakan oleh pemerintah Jokowi Maruf Amin tapi kenyataannya sampai saat ini masih sangat minim," ujar Rury dengan pengeras suara diatas mobil komando dalam demo di kawasan Patung Kuda Jakarta Pusat, Sabtu 24 September 2022. 

Rury mengatakan para petani sejauh ini disebut masih mengalami kriminalisasi dan penggusuran di tengah perjuangan menuntut hak atas tanah ditambah dengan naiknya harga BBM, banyak hasil pertanian dalam negeri justru makin murah bahkan sampai tidak ada harganya. 

Jeep Wrangler Facelift Meluncur, Segini Harganya

Beberapa petani di daerah bahkan sampai membuang hasil panennya lantaran harga murah tersebut. 

"Bahkan kita banyak mengalami kriminalisasi, kita mengalami penggusuran terhadap perjuangan perjuangan petani yang menuntut haknya terhadap hak atas tanah,” ujarnya. 

Aksi unjuk rasa tolak kenaikan harga BBM ini juga diikuti oleh partai buruh yang menyuarakan berbagai tuntutan kepada pemerintah.

Presiden Partai Buruh Said Iqbal yang juga hadir dan berorasi di atas mobil komando kubu buruh. Dia mengatakan buruh mendesak pemerintah untuk memikirkan kesejahteraan petani dengan memastikan memiliki lahan untuk mata pencarian.

Selain itu, massa aksi juga akan meminta pemerintah untuk tidak ada kriminalisasi terhadap petani ketika mereka berjuang untuk mewujudkan reforma agraria.

 Tuntutan lain yang disuarakan dalam aksi adalah menolak Omnibus Law Undang-undang Cipta Kerja yang dinilai tidak hanya merugikan buruh namun juga berdampak buruk bagi petani.

"Juga akan disuarakan penolakan terhadap kenaikan harga BBM. Kenaikan harga BBM telah membuat harga-harga melambung tinggi yang menyebabkan daya beli masyarakat merosot tajam," ujarnya.

Said Iqbal menegaskan kebijakan menaikkan harga BBM yang dilakukan oleh pemerintah pusat atas persetujuan langsung Presiden Jokowi dirasa sangat tidak tepat pada saat harga minyak dunia justru diketahui sedang turun dan rendah. 

Said Iqbal menyebutkan bahwa harga BBM di beberapa negara tetangga Indonesia sendiri hingga kini masih jauh harganya dibawah pertalite yang ditetapkan saat ini harga Rp 10.000 per liternya. 

“Karena itulah, dalam aksi para petani di Istana, kami juga akan tegas menolak kenaikan harga BBM,” ujarnya. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya