Anies Klaim Sumur Resapan Bikin Genangan Banjir Cepat Surut

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Sumber :
  • VIVA/ Riyan Rizky.

VIVA Metro – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebutkan surutnya banjir di beberapa titik di wilayah Jakarta karena adanya sumur resapan yang telah dibangun di beberapa wilayah oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

Banjir di OKU Sumsel Rendam 10 Kelurahan, 1 Jembatan Gantung Putus dan 1.695 KK Terdampak

Anies mengatakan, terjadinya genangan dan banjir berasal dari daerah cekungan yang ada di Jakarta, sehingga air hujan menjadi sulit mengalir. Maka dari itu, kata Anies, sumur resapan menjadi salah satu solusi di daerah tersebut. 

"Di kawasan cekung itulah kita perlu solusi sumur resapan. Terbukti di daerah yang sumur resapannya sudah terbangun dengan baik, walaupun cekung, terjadi genangan air yang tinggi, tetapi kecepatan surutnya menjadi sangat tinggi," kata Anies di Jakarta Recycle Center, Jakarta Selatan, Rabu 5 Oktober 2022. 

Inisiatif untuk Menekan Dampak Pemanasan Global Terus Dilakukan

Sumur resapan yang dibagun di Jakarta Pusat.

Photo :
  • VIVA/Willibrodus

Selain itu, Anies menjelaskan penanganan yang dilakukan Pemprov DKI saat banjir melanda adalah dengan cara penyedotan air melalui pompa.

Puluhan Korban Banjir dan Longsor di Luwu yang Terisolasi Dievakuasi dengan Helikopter

"Tim DKI mengirimkan alat-alat mulai dari truk Damkar sampai pompa mobile ke lokasi-lokasi yang cekung sebelum hujan. Mendung, alat-alat itu sudah berada di lokasi yang terduga akan mengalami genangan sampai banjir," tuturnya. 

Lebih lanjut, ia menyebutkan daerah cekungan yang paling berpotensi terkena dampak genangan air ataupun banjir. "Karena tempat-tempat yang cekungan seperti inilah yang paling potensi. Di situlah yang harus dipompa," jelasnya. 

Sebelumnya, Anies berharap kedewasaan bagi masyarakat dalam melihat kinerja Pemprov DKI dalam menyelesaikan dampak banjir dengan cara ilmiah atau bukan dengan cara politik. 

"Kami berharap kedewasaan kita semua untuk melihat ini sebagai sebuah problem yang diselesaikan secara scientific, bukan semata-mata secara politik," lanjutnya. 

Saat ini daerah yang merasakan genangan air yang cukup tinggi saat ini sudah mulai berangsur berkurang.

"Alhamdulilah sekarang RT yang masih tergenang tinggal sedikit dibandingkan dengan apa yang terjadi tadi malam dan tim bekerja all out untuk menyedot itu semua," jelasnya.

Ilustrasi banjir di Kemang

Photo :
  • TMC Polda Metro Jaya

Untuk diketahui, Hujan yang deras dan merata terjadi sejak Selasa 4 Oktober 2022, membuat banyak tempat di Jakarta banjir. Di wilayah Jakarta Selatan, bahkan banjir di banyak tempat dengan ketinggian hingga sepinggang orang dewasa. 

Seperti dari pantauan VIVA di Jalan Puri Mutiara Raya, Cipete Selatan, Cilandak, terendam banjir. Kemudian di Jalan Amil, Kemang Jakarta Selatan hingga kini genangan masih setinggi pinggang orang dewasa di ruas jalannya. Ketinggian air diperkirakan sekitar 40 sentimeter.

Akibat banjir yang cukup tinggi tersebut, membuat kemacetan parah di kawasan Kemang. Sejumlah motor uang nekat menerobos akhirnya mogok dan terjebak di tengah banjir. 

Selain hujan deras, banjir di Jalan Puri Mutiara Raya disebabkan aliran Kali Krukut meluap hingga mengalir ke ruas jalan. 

Salah seorang warga, Sony mengatakan genangan hingga setinggi pinggang orang dewasa sudah sering terjadi. "Kalau hujan deras sebentar saja juga banjir di sini, karena kan itu dekat Kali Krukut juga," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya