- VIVAnews/ Muhammad AR (Bogor)
VIVA Metro – BPBD DKI Jakarta mencatat adanya ketinggian muka air (TMA) Ciliwung di pos pemantauan Bendungan Katulampa Bogor, sekitar pukul 19.16 WIB, yang mencapai 220 cm atau dalam keadaan siaga 1.
Kondisi di pos pantau Depok, hingga pukul 21.35 WIB juga dalam keadaan siaga 2. Dengan kondisi begini, diminta untuk mengantisipasi beberapa jam ke depan akan sampai di Pintu Air Manggarai.
Dengan ini, warga DKI diharapkan waspada akan terjadinya banjir, terutama bagi warga yang tinggal di bantaran sungai.
Muka air yang naik ini dinilai begitu cepat. Karena sebelumnya pada 18.52 WIB, sekitar 20 menit sebelumnya TMA Kali Ciliwung hanya mencapai 180 cm atau siaga 2 banjir Jakarta.
"Warga diminta untuk waspada, air diperkirakan akan tiba di Pintu Air Manggarai pada 6-9 jam ke depan, tulis BPBD DKI Jakarta di laman Twitternya, Minggu, 9 Oktober 2022.
Adapun peningkatan muka air di Kali Ciliwung disebabkan oleh hujan yang terus mengguyur wilayah Bogor sejak Minggu sore. Laporan BMKG juga menyebutkan bahwa hujan dengan intensitas tinggi tetap terjadi sampai pukul 19.00 WIB.
Wilayah yang dilalui aliran sungai, seperti Srengseng Sawah, Lenteng Agung, Tanjung Barat, Pejaten Timur, Rawajati, Pengadegan, Cikoko. Lalu ada Kebon Baru, Bukit Duri, Manggarai, Kalisari, Baru, Cijantung, Gedong. Serta Balekambang, Cililitan, Cawang, Bidara Cina, Kampung Melayu, dan Kebon Manggis.
Ratusan Korban Banjir di Sulawesi Tenggara Mengungungsi Mandiri, Menurut BNPB
BNPB melaporkan ratusan korban banjir di Konawe Utara, Sulawesi Tenggara, memilih untuk mengungsi secara mandiri ke rumah kerabat terdekat.
