Soal Rekomendasi KNKT ke Transjakarta, Dishub DKI Sebut Mayoritas Sudah Dijalankan
- vivanews/Andry Daud
VIVA Metro – Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengungkapkan, PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) telah melakukan sebagian besar rekomendasi yang diberikan oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) meski kecelakaan terhadap armada bus masih terjadi.
“Tentu setelah rekomendasi dituntaskan memang belum langsung terlihat hasilnya,” kata Syafrin kepada wartawan, Rabu, 9 November 2022.
Syafrin menyebutkan, beberapa rekomendasi yang sudah dilakukan di antaranya pemeriksaan kesehatan kepada pramudi sebelum menjalankan tugasnya.
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta, Syafrin Liputo
- BNPB
“Jadi sebelum pramudi dinyatakan siap operasi itu dilakukan semacam pengecekan kesehatan dan lain sebagainya,” ujarnya.
Syafrin menambahkan, rekomendasi yang diberikan KNKT itu menjadi bagian dari evaluasi. Pihaknya pun sering bertemu dengan pihak Transjakarta untuk membahas rekomendasi yang sudah diberikan itu.
“Kami juga baru bertemu dengan direksi dan jajaran Transjakarta, melakukan monitoring terkait dengan progres apakah bagaimana dengan pemenuhan standar pelayanan minimum maupun rekomendasi-rekomendasi yang sudah diberikan oleh KNKT,” ujarnya.
Seorang petugas TransJakarta rute Tosari-Ciputat (S21) menunggu calon penumpang.
- ANTARA/Lia Wanadriani Santosa
Lebih lanjut, ia meminta, agar Transjakarta bisa meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat. “Dengan mereka fokus ke dalam tentu pengawasan mulai dari sarana atau kendaraan dinyatakan siap beroperasi termasuk di dalamnya sumber manusia yang ada,” katanya.
Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengharapkan agar PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menjalankan rekomendasi yang telah diberikan oleh Komite Nasional Kecelakaan Transportasi (KNKT) untuk mencegah terjadinya kecelakaan pada transportasi umum.
“Ya memang itu harus diterapkan. Kita dorong Transjakarta untuk menerapkan. Artinya, Transjakarta harus membangun pola pikir atau mindset untuk menerapkan safety first di setiap layanannya,” kata Heru kepada wartawan, Selasa 8 November 2022.
Dalam menerapkan pola pikir itu, Heru Budi menyebutkan, Transjakarta harus melakukan standarisasi bagi pramudi baik itu dari Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) bidang transportasi ataupun dari operator. “Harus ada standarisasi yang sama untuk pengemudi Transjakarta dan juga operator,” katanya.
