Heru Budi Hartono Dipuji Bisa Menyatukan Bamus Betawi

Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Riyan Rizki Roshali

VIVA Metro – Pemerhati budaya Betawi, Lindsey Afsari Puteri, memberikan pujian terhadap Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, yang berperan besar menyatukan kembali Badan Musyawarah (Bamus) Betawi dan Bamus Betawi 1982, yang sempat terpecah.

Pemprov DKI Jakarta Dukung Kerja Sama Proyek MRT Berkonsep TOD dengan Jepang

Lindsey menilai, untuk menyatukan dua organisasi masyarakat (ormas) Betawi ini dibutuhkan sosok yang diterima oleh semua kalangan. Sebab, kata Lindsey, momentum tersebut berlangsung saat suasana politik cenderung tidak mendukung.

"Pj Gubernur DKI cerdas karena saat itu hampir setiap orang tidak mengira akan ada islah. Tapi ternyata endingnya bikin kita semua takjub, Bamus Betawi merekat dan bersatu," kata Lindsey di Jakarta, Rabu 21 Desember 2022.

Ketua DPRD Minta Pemprov DKI Perbaiki Kualitas APBD, Singgung Permukiman Kumuh

Lindsey menjelaskan, dari aspek sosio-politik, bahwa strategi yang dilakukan Heru Budi untuk menyatukan kedua Bamus itu membuktikan bahwa birokrat tulen yang lahir dari rahim Pemprov DKI itu paham akan corak masyarakat Jakarta.

"Mas Heru membuktikan kelasnya bahwa beliau mengerti bagaimana menjunjung dan merawat peradaban Betawi. Kita lihat saja, dihormati betul masyarakat Betawi ini oleh mas Heru," ucap dia.

PSI Ungkap Sosok Gubernur yang Tepat Pimpin Jakarta

Pria yang juga Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar, itu mengharapkan kedepannya agar Pemprov DKI Jakarta bisa lebih meningkatkan sosialisasi budaya Betawi. Salah satunya dengan cara menghadirkan produk ikonik yang mudah didapatkan oleh para wisatawan yang datang ke Jakarta.

"Misalnya pemprov membuat semacam maskot atau merchandise khas Betawi yang mudah didapatkan oleh pendatang atau turis sebagai oleh-oleh atau buah tangan khas Betawi. Lebih bagus lagi itu free ketika mereka masuk bandara, stasiun dan sebagainya karena ini akan berkesan serta mengenali ikon Betawi," jelasnya.

Untuk diketahui sebelumya, 2 organisasi kemasyarakatan (ormas) yakni Badan Musyawarah (Bamus) Suku Betawi 1982 pimpinan Zainuddin atau Haji Oding, dan Bamus Betawi kubu H. Riano P Ahmad menyepakati untuk berdamai. Keduanya resmi bersatu dengan nama baru yakni Majelis Amanah Masyarakat Betawi.

Haji Oding selaku Ketua Bamus Suku Betawi 1982, menyebutkan bahwa kesepakatan bersatu itu sudah disampaikan kepada Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono. Oding menuturkan bahwa kini tidak ada lagi dualisme antar 2 ormas Betawi tersebut.

“Kita sudah sampaikan kepada Pj Gubernur DKI bahwa kedua Bamus Betawi sudah menyatu,” kata Haji Oding saat dihubungi awak media, beberapa waktu lalu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya