Cegah Konvoi Malam Tahun Baru di Jakarta, Ratusan Polantas Akan Lakukan Penyekatan

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi M. Latif Usman.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Foe Peace Simbolon

VIVA Metro – Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menerjunkan sekitar 950 personel guna menjaga perayaan malam Tahun Baru 2023. Mereka akan disebar bukan cuma di kawasan car free night (CFN) Sudirman-Thamrin, tapi juga di lokasi wisata yang ada di wilayah hukum Polda Metro Jaya.

Akun TikTok Disita, Polisi Pastikan Galih Loss Belum Dapat Untung dari Kontennya

"Secara keseluruhan ada di TMII, ada di Ancol, ada di Ragunan, Balai Kota, Jakarta Timur, Jakarta Barat," ujar Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi M. Latif Usman kepada wartawan, Jumat, 30 Desember 2022.

Polisi lalu lintas (Polantas) ini juga bakal melakukan penyekatan di daerah penyangga. Mereka bakal menghalau warga yang konvoi dan arak-arakan di malam tahun baru. Pasalnya, arak-arakan dan konvoi membahayakan dan mengganggu aktivitas warga lain. Mereka yang konvoi dan arak-arakan bakal diputarbalikan.

Judi Slot Higgs Domino dan Royal Dream Dibongkar Polisi, Omzetnya hingga Rp 30 Miliar

Dirlantas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi M. Latif Usman

Photo :
  • VIVA/ Foe Peace Mayel

"Aktivitas masyarakat yang sekiranya bisa membikin ketidaknyamanan situasi seperti arak-arakan yang tidak perlu, konvoi akan kami putar balik. Nanti titik-titiknya akan kami letakkan pada titik masuk kota Jakarta," ujarnya. 

Pengakuan TikToker Galih Loss Soal Video Diduga Menistakan Agama: Saya Menyesali Semua

Latif menambahkan, "Seperti dari arah barat di Kalideres, di Jaktim di Panasonic di Jalan Raya Bogor yang akan masuk ke Jakarta. Yang dari Lenteng Agung, Lebak Bulus yang dari Tangsel, begitu juga Kalimalang yang akan kami lakukan penyekatan. Dan beberapa titik penyekatan di dalam kota sendiri."

Lebih lanjut, mantan Dirlantas Polda Jawa Timur ini mengatakan, mereka yang konvoi dan arak-arakan di malam tahun baru bakal ditilang manual karena membahayakan. Namun, tilang manual adalah langkah paling akhir. Mereka akan ditegur lebih dulu. 

Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman

Photo :
  • metro.polri.go.id

Latif mengatakan, kamera electronic traffic law enforcement (ETLE) tetap bakal beroperasi juga. "Kalau sudah sangat membahayakan akan kami lakukan penindakan hukum. Penindakan hukumkan enggak mesti dengan tilang. Kalau memang dia sudah membahayakan sekali apa boleh buat. Tilang itu terakhir, penyitaan kendaraan itu terakhir. Selama mereka masih bisa kami bina, kami tegur masih mau ya untuk kembali saja," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya