COVID-19 Melandai, Imigrasi Tangerang Catat Peningkatan Pembuatan Paspor hingga 110.570
- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVA Metro – Kasus COVID-19 yang melandai mendorong adanya peningkatan pembuatan paspor di Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Tangerang.
Imigrasi mencatat pembuatan paspor selama tahun 2022 meningkat hingga mencapai 110.570 paspor, dengan rincian 14.875 paspor elektronik dan 95 695 paspor biasa.
Angka ini pun, meningkat sebanyak 459,6 persen dibanding tahun 2021 yang hanya mencapai 24.054 paspor karena saat itu jumlah pembuatan paspor masih dibatasi.
Petugas melayani pemohon paspor di Kantor Imigrasi Kelas I Bandung, Jawa Barat. (Foto Ilustrasi)
- ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
"Tahun lalu pelayanan pembuatan paspor itu masih dibatasi karena ada pandemi COVID-19, kalau saat ini sudah ada aturan baru yang membuat jumlah penerbitan paspor meningkat," kata Plt. Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Tangerang, Rahmatun Najihah.
Peningkatan pembuatan paspor ini, bukan hanya disebabkan adanya penurunam kasus COVID-19, melainkan dipengaruhi juga dengan perubahan masa berlaku paspor menjadi 10 tahun.
"Sejak ada perpanjangan masa berlaku paspor, kami telah menerbitkan 26.276 paspor dengan masa berlaku 10 tahun," ujarnya.
Sementara itu, jumlah penerbitan paspor di Bandara Soekarno-Hatta juga ikut meningkat. Sebanyak 57.989 telah diterbitkan sepanjang tahun 2022. Hal ini juga disebabkan pelonggaran aturan perjalanan yang diberikan oleh Satgas COVID-19.
"Jumlah penerbitan paspor tentunya meningkat, kalau tahun sebelumnya memang ada pembatasan aturan perjalanan juga jadi ikut mempengaruhi jumlah penerbitan paspor," kata Kepala Kantor Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta, Muhammad Tito Andrianto.
Selain itu, jumlah WNI yang bertolak ke luar negeri juga melonjak cukup signifikan. Berdasarkan data hingga 27 Desember 2022 ini, kurang lebih sebanyak 2.476.181 WNI bertolak dari Bandara Soekarno-Hatta.
"Untuk keberangkatan WNI terjadi lonjakan sejak bulan Maret, dan pada September merupakan puncak keberangkatan WNA via Soetta sebanyak 329.994 penumpang," ujarnya.
