Pemprov DKI Jakarta Desak JakPro Segera Tentukan Mitra untuk Proyek ITF Sunter

Ilustrasi proyek pengelolaan sampah-Intermediate Treatment Facility (ITF) Sunter
Sumber :
  • Jakpro

VIVA Metro – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, mendesak PT Jakarta Propertindo (JakPro), mempercepat proses pemilihan mitra untuk pengerjaan proyek pengelolaan sampah atau Intermediate Treatment Facility (ITF) di Sunter, Jakarta Utara.

40 Ribu NIK KTP Warga Jakarta yang Sudah Meninggal Dinonaktifkan

"Memang kami sudah bersurat kepada PT Jakpro untuk mempercepat saja prosesnya. Surat terakhir itu sekitar 2 atau 3 minggu yang lalu," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta Asep Kuswanto kepada wartawan, Senin, 13 Februari 2023.

Adapun pengerjaan proyek ITF Sunter ini, terhenti sejenak lantaran PT Jakpro tengah melakukan evaluasi terkait pemilihan mitra. Evaluasi dilakukan karena PT Jakpro baru saja mengalami pergantian direksi.

PKB Bakal Usung Ida Fauziyah-Hasbialla Ilyas di Pilkada DKI

"Lagi berhenti dulu, kata Jakpro ada evaluasi saat pemilihan mitra kemarin. Jadi memang kemarin juga ada proses penggantian direksi, direksi baru perlu melihat. Nah itu sedang dilakukan," jelasnya.

Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, menyerahkan seluruh proyek pembangunan pengelolaan sampah atau Intermediate Treatment Facility (ITF) di Sunter, Jakarta Utara kepada PT Jakarta Propertindo (JakPro). Termasuk soal pemilihan mitra kontraktor pembangunan.

Pemprov DKI Jakarta Dukung Kerja Sama Proyek MRT Berkonsep TOD dengan Jepang

Rencananya, pembangunan fasilitas pengelolaan  sampah modern oleh BUMD DKI Jakarta itu bisa dimulai pada November 2023 mendatang.

"Ya kan lagi dibahas sama mereka, oleh Jakpro. (Pemilihan mitra kontraktor) urusan Jakpro," ujar Heru kepada wartawan, Kamis, 2 Februari 2023.

Presiden Joko Widodo sendiri sempat menyinggung proyek pengelolaan sampah atau Intermediate Treatment Facility (ITF) di Sunter, Jakarta Utara, yang tidak kunjung selesai, bahkan sejak dirinya menjabat gubernur DKI Jakarta.

"Jadi gubernur di DKI, (ITF) Sunter itu kita mulai, sampai saya tidak jadi gubernur, tanda tangan pun saya belum. Padahal sudah kita rencanakan, belum (selesai). Saya enggak tahu sekarang apakah sudah (selesai)," kata Presiden Jokowi dalam Rakernas Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH) di Jakarta, Rabu, 21 Desember 2022.

Pembangunan ITF Sunter sudah direncanakan sejak 2019 dan ditargetkan selesai pada tahun ini. Namun, proyek ini gagal menemui kesepakatan dengan investor sehingga pembangunannya tertunda.

Oleh karena itu, Jokowi mendorong agar urusan sampah segera diselesaikan agar tidak menjadi kotoran di kota, sungai, dan laut.

Menurut Jokowi, masalah sampah menjadi salah satu prioritas yang harus dibenahi BPDLH mengingat pengelolaan sampah di berbagai daerah belum terselesaikan.

Jokowi mengungkapkan bahwa berdasarkan pengalamannya sejak menjadi Wali Kota Solo, Jawa Tengah, pengelolaan sampah kerap terkendala oleh tipping fee atau bea gerbang yang dikeluarkan pemerintah kepada pihak pengolah sampah.

Ia menekankan agar anggaran BPDLH dapat diprioritaskan terhadap dua hal, yakni pengelolaan sampah dan rehabilitasi hutan mangrove.

"Jangan sampai semua nanti anggaran ini 'diecer-ecer' ke mana-mana akhirnya tidak kelihatan dan tidak memberikan dampak yang nyata kepada negara kita dan dunia," kata Jokowi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya