- VIVANews/ Anhari Lubis
VIVAnews –, Perusahaan Daerah (PD) Pasar Jaya merenovasi sejumlah pasar tradisional Jakarta menjadi pasar modern. Pelaksanaannya dilakukan secara bertahap. Ditargetkan, pada 2013, sebanyak 97 pasar selesai diremajakan.
"Walau direnovasi jadi modern, nuansa tradisional tetap dipertahankan," kata Manajer Hubungan Masyarakat PD Pasar Jaya, M Nur Hafiz, Jumat 18 Juni 2010.
Untuk tahun ini, PD Pasar Jaya menargetkan dapat merenovasi sebanyak 30 pasar dulu.
Dikatakan, renovasi ini dilakukan untuk menyesuaikan kondisi pasar dengan kebutuhan anggota masyarakat saat ini. Kebutuhan itu, di antaranya ialah pasar harus nyaman dan aman.
"Itu semua untuk kepentingan bersama, kami mau mengubah image pasar tradisional yang becek dan kumuh menjadi pasar yang lebih manusiawi," katanya.
Selain merenovasi, PD Pasar Jaya juga merencanakan penggabungan fungsi gedung pasar dengan perkantoran atau apartemen. Lokasi yang dinilai layak untuk itu, di antaranya Pasar Bendungan Hilir, Pasar Karet Pedurenan, dan Pasar Blora.
"Karena lokasinya yang strategis dan juga bisa mensubsidi pasar tradisional di bawahnya," ujarnya.
Sementara, terkait dengan perombakan pasar tradisional Mayestik, PD Pasar Jaya berharap tiang pancang pertama sudah dapat terpasang pada November 2010.
Sembari menunggu bulan November, PD Pasar Jaya akan terus berkomunikasi dengan pedagang pasar agar bersedia pindah ke Tempat Penampungan Sementara (TPS) yang bertempat di dekat pasar Mayestik.
Setelah itu, barulah tender pembongkaran bangunan pasar lama dilakukan. "Tendernya memakan waktu dua minggu, setelah itu dibongkar dan baru dibangun kembali," katanya.
Pasar Mayestik modern, nanti akan terdiri dari sembilan lantai. Empat lantai di antaranya akan dijadikan sebagai tempat parkir agar pengunjung pasar merasan nyaman memarkirkan kendaraan. (umi)
Kata Pimpinan KPK soal Jaksa Bakal Hadirkan Pengacara Febri Diansyah di Sidang SYL
Jaksa Penuntut Umum (JPU) dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memiliki rencana akan memanggil pengacara Febri Diansyah, dalam sidang kasus korupsi Syahrul Yasin Limpo
