- Antara/ Andika Wahyu
VIVAnews - Dinas Kebersihan Jakarta menargetkan lelang pembangunan Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Desa Cangir, Tangerang, bisa dilaksanakan tahun ini.
"Sedangkan kegiatan fisiknya sendiri ditargetkan bisa dimulai tahun depan sehingga dalam dua tahun sejak pembangunan,TPST seluas 98 hektar itu sudah bisa beroperasi," kata Kepala Dinas Kebersihan Jakarta, Eko Bharuna, di Balaikota Jakarta, kemarin.
Eko menyatakan bahwa selama ini lelang pembangunan TPST belum dapat dimulai karena belum ada kesepakatan antara Jakarta dan Tangerang terkait pelaksanaan kegiatan dan metode yang diterapkan dalam lelang.
Dia berharap setelah kedua poin itu selesai dibahas kedua pemerintah daerah, rencana pembangunan langsung mengerucut ke tahap lelang.
TPST Ciangir merupakan proyek kerja sama pemerintah Jakarta dan Kabupaten Tangerang. Tempat sampah ini rencananya dibangun di atas lahan seluas 98 hektar milik Jakarta di Desa Ciangir.
Nantinya, 2.500 ton sampah yang terdiri dari 1.500 ton sampah dari Jakarta dan 1000 ton sampah Tangerang akan diolah di sana.
Pengolahan sampah ini rencananya memakai dua teknologi pengolahan yang modern, yakni Composting Facilities yang terdiri dari Anaerobic Digiester atau menghasilkan energi listrik dan kompos, Aerobic (RDF/Refuse denved fuel) yang menghasilkan bahan bakar pengganti atau briket.
Realisasi pembangunan TPST Cangir dirasakan sangat mendesak oleh pemerintah Jakarta. Eko memprediksi pertambahan volume sampah di Jakarta sebesar 5 persen setiap tahun. Saat ini, total volume sampah di Jakarta mencapai 6.500 ton per hari.
Bincang Inspiratif SATU Indonesia Awards 2024, Astra Ajak Generasi Muda Berkarya untuk Masyarakat
Untuk menghasilkan karya yang bermanfaat bagi masyarakat bisa dimulai dari hal-hal kecil.
