Petugas Masih Selidiki Keaslian Cek Rp1,3 Miliar Milik Pengemis di Bogor

Cek senilai Rp 1 miliar.
Sumber :
  • VIVA/Muhammad AR.

VIVA Metro – Keaslian cek Bank BCA Rp 1.350.000.000 milik Tini, gelandangan yang mengemis masih diselidiki petugas Dinas Sosial Kota Bogor. Selain cek, petugas berkoordinasi dengan kepolisian lantaran ibu paruh baya itu mengantongi dua buah STNK kendaraan bermotor dan buku tabungan.

Hanya Konsumsi Nasi dan Telur, Pria di Jepang Berhasil Kumpulkan Uang hingga Rp10 Miliar

"(Apakah ceknya asli?) Itu termasuk barang-barang ditemukan dari Ibu Tini tadi asli tidaknya, belum diproses, belum diketahui persis aslinya," kata Kepala Dinas Sosial Kota Bogor Fahrudin, Jumat 28 April 2023.

Ilustrasi punya banyak uang.

Photo :
  • U-Report
Garuda Indonesia Sanksi Tegas Pegawainya yang Jadi Petugas 'Nebeng' Haji ke Tanah Suci

Sementara, kata Fahrudin, untuk dokumen kendaraan yang dibawa oleh Tini, pihak Dinsos akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian.

"Barang-barangnya diamankan, nanti kita komunikasikan dengan Polsek pihak kepolisian karena ada bebepa surat STNK yang dipegang sama dia. Uangnya hampir dua juta, satu juta sekian. Di tabungan itu saya tidak menanyakan, tetapi itu ada buku tabungan orang lain ada buku tabungan milik dia, ada beberapa buku. Sementara diamankan dulu," katanya.

Berkat Transformasi, Transaksi BTN Mobile Naik 158,6 Persen per Maret 2024

Fahmi mengungkapkan, hasil interograsi petugas, Tini merupakan warga Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor. Dia sudah berulang kali terjaring razia petugas, namun Tini selalu kembali ke lokasi jembatan.

"Kalau asalnya, dari Rumpin. Dia itu sudah tiga kali kita evakuausi dari situ, balik lagi-balik lagi. Lamanya sih pengakuannya pernah di Pasar Leuwiliang, Dia pemulung, ngemis," jelasnya.

Namun selama menggali keterangan, jawaban Tini selalu berubah-ubah dan jawabannya tidak nyambung dengan petugas. Oleh karena itu, kata Fahrudin, Dinsos memeriksa kejiwaan Tini di RS Jiwa Marzoeki Mahdi.

"Ini orangnya kadang nyambung kadang enggak, agak sedikit gangguan jiwa. Jadi sedang kami tangani dulu di Marzoeki Mahdi. Jadi sekarang kita juga belum mendapatkan keterangan valid karena komunikasi juga terkadang diulang pertanyaannya konsisten ada yang enggak jawabannya berbeda. Makannya saat ini ditangani dulu oleh ahli jiwa di Marzoeki Mahdi," terangnya.

Sebelumnya diberitakan, seorang gelandangan yang berprofesi sehari-hari sebagai pengemis di Kota Bogor viral di media sosial. Pengemis bernama Tini itu mengantongi uang dan cek senilai Rp 1,3 miliar hingga Surat Tanda Nomor Kendaraan.

Video tersebut diunggah akun instagram @lambe_turah. "UMR Lewaaaatt," tulis akun tersebut. Dalam video tersebut terengan petugas kaget. "Mana ceknya. Satu miliar tiga ratus lima puluh juta," kata Petugas. "Kalah nih kita pak Kabid," timpal petugas perempuan yang memeriksa Tini. Tampak cek dari Bank BCA cabang Antasari Samarinda.

Pengemis tersebut bernama Tini.  Tini diterjaring petugas penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) Satpol PP dan Dinas Sosial Kota Bogor, Kamis pagi (27/4/2023). Tini dipergoki di kolong jembatan Panaragan, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor.

Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinsos Kota Bogor Dodi Wahyudin, menyampaikan Tini suda menjadi langganan berulang kali ditangkap petugas. Namun kali ini Tini membuat petugas  yang mengintrogasi terkejut. Sebab, dari barang babwaanya ditemukan cek senilai Rp 1.350.000.000.

"Ada juga 2 STNK sepeda motor, salah satunya Honda 150 cc," ujar Dodi kepada wartawan.

Namun demikian, kata Dodi, pihak Dinsos tidak bisa memastikan keaslia  cek tersebut. Tertera cek dikeluarkan  Bank BCA cabang Antasari Samarinda. "Ada kemungkinan juga dia cuma nemu di jalan, kan kadang dia suka memulung juga. Tertera juga tahun dan tanggalnya sudah kedaluarsa," ucapnya.

Selain Cek, petugas menemulan uang hasil mengemisnya sebesar Rp 1,8 juta hasil mengemis selama Ramadan dan lebaran. Tini sendiri, kata Dodi, merupakan warga Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor.

Ilustrasi pengemis Jakarta

Photo :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

Penanganan Tini sendiri, kata Dodi, saat ini Tini akan dibina dan ditampung sementara di Rusunawa milik Pemkor Bogor. Sehingga, sebelum dipulangkan, Tini  mampu hidup mandiri dan tidak mengandalkan hidup dari mengemis.

"Kami bersama dinas lain memang menyediakan fasilitas kesehatan, sekolah gratis dan sembako untuk bantalan kebutuhan sehari-hari," kata Dodi.

Dinsos mengimbau agar warga  tidam sembarangan memberikan bantuan langsung kepada pengemis yang ada di pinggir jalan. Sebab, itu membuat para pengemis betah dan menjadikan mengemis sebagai profesi mereka. Dan lebih baik bersedekah melalui lembaga dan panti asuhan.

"Alangkah baiknya bantuan disalurkan langsung ke panti, baznas atau lembaga resmi lainnya," imbaunya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya