Cemas Kerupuk Kulit Sepatu Beredar di Jakarta

VIVAnews - Terbongkarnya industri kerupuk kulit dari limbah sepatu dan tas di Bogor membuat warga Jakarta cemas. Warga khawatir kerupuk itu beredar di Ibu Kota.

Seperti diungkapkan Dwi (24). Warga Kampung Makasar, Jakarta Timur itu terpaksa berhenti mengonsumsi kerupuk kulit sementara waktu. "Saya jadi takut. Banyak warung kecil di dekat rumah yang menjual kerupuk kulit. Siapa tahu dari Bogor," ujar Dwi.

Wakil Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan DKI Jakarta Supeno mengaku belum mendapat instruksi dari Gubernur untuk melakukan razia ke pedagang kerupuk kulit.

Supeno mengatakan kekhawatiran warga cukup wajar. Jarak antara Bogor dan Jakarta begitu dekat. Selama ini Jakarta juga menjadi sasaran empuk untuk memasarkan hasil industri Kota Bogor.

Mengingat kasus itu ditemukan di Kota Bogor, Supeno harus berkoordinasi dengan Gubernur untuk melakukan pengamanan. "Kalau dibutuhkan inspeksi mendadak akan kita lakukan. Tapi kita belum dapat instruksi dari atas," ujarnya, Rabu 8 Oktober 2008.

Kemarin, 7 Oktober 2008, Wakil Gubernur DKI Jakarta Prijanto meminta warga aktif melaporkan industri rumah tangga di sekitarnya yang ilegal atau berbahaya.

Pernyataan itu terkait kabar heboh pertengahan September lalu tentang industri kerupuk dari kulit sapi bahan baku sepatu dan tas di Bogor. Padahal kulit sapi itu telah disamak dan dicampur bahan kimia berbahaya, seperti timbal. Jika dikonsumsi manusia bisa mengakibatkan penyakit kanker.

Jokowi Beri Sinyal Kelanjutan Insentif Mobil Hybrid
[dok. PT Tata Metal Lestari (Tatalogam Group)]

Produk Baja Lapis RI Siap Ekspansi ke Pasar Konstruksi Australia

Salah satu produsen baja lapis Zinc Aluminium terbesar di Indonesia, PT Tata Metal Lestari (Tatalogam Group), siap berekspansi ke pasar global dengan produk-produk andala

img_title
VIVA.co.id
4 Mei 2024