- Antara/Fanny Octavianus
VIVAnews - Pemerintah DKI akan melakukan dialog dengan mitra praja dari luar daerah untuk berkoordinasi menekan jumlah pengemis musiman yang masuk Jakarta pada bulan suci Ramadan dan Idul Fitri 1431 H.
Sebagai upaya menekan jumlah pengemis musiman itu, Pemerintah Jakarta akan menutup jalur masuknya. Razia rutin akan digelar menjelang Ramadan.
"Meningkatkan koordinasi mencegah masuknya pengemis musiman. Pekan depan dialog akan dilakukan," ujar Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta, Kian Kelana, Jumat 23 Juli 2010, seperti yang dikutip dari situs Beritajakarta.com.
Dengan koordinasi yang akan dilakukan secara intensif ini, diharapkan mampu membendung membanjirnya pengemis musiman masuk Jakarta.
Sosialisasi agar tidak mengemis di Jakarta oleh masing-masing pemerintah daerah tempat asal pengemis, diyakini mampu mangurangi pengemis datang ke Jakarta.
Pengemis musiman yang datang ke Jakarta setiap kali mendekati bulan suci Ramadhan disinyalir berasal dari daerah Pantai Utara Jawa (Pantura) seperti Cirebon dan Indramayu.
Selain itu, ada juga dari daerah lain seperti Bogor, Sukabumi, dan Tangerang. Belakangan banyak juga pengemis yang berasal dari Jawa Timur dan Madura.
Pada tahun 2009 lalu jumlah PMKS yang terjaring selama bulan Ramadan dan lebaran Idul Fitri sebanyak 1.465 PMKS. Sementara tahun 2008, jumlah yang terjaring mencapai 7.000-an orang.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, mengatakan, tindakan tegas akan dilakukan demi mempersempit sepak terjang pengemis yang telah meresahkan masyarakat.
Khusus untuk menangani permasalahan pengemis yang saat ini kian menjamur, penerapan Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum harus dilakukan. (adi)
Ada Lampu Jalan di Jakarta Bisa Terkoneksi sama Internet
Anak usaha Jakpro menginisiasi pemanfaatan lampu jalan milik Pemerintah Provinsi Jakarta untuk dikembangkan menjadi PJU Pintar. Bisa terkoneksi internet dan 5G.
