VIVAnews – Balai Pengujian Mutu Peternakan (BPMP) Kota Bogor, Jawa Barat, menemukan daging sapi impor asal Australia yang mengadung hormon Trend Bolond Asetat (TBA). Hormon yang dapat mempercepat proses pertumbuhan sapi.
Menurut Kasubag BPMP, Kota Bogor, Hasan Abdullah Sanyata, pengujian dilakukan dengan Hidh Berformance Liquid CK 10 Matadraphy.
Namun kandungan hormon TBA pada daging sapi asal Australia hanya sedikit atau sekitar 0,1 persen dari ribuan sapi yang masuk ke Indonesia.
Dari peredaran daging sapi yang berasal dari Australia, kasus daging yang mengandung hormon TBA ditemukan di Lampung. "Tapi jangan khawatir, hanya sendikit yang beredar di masyarakat," ujarnya, Selasa 3 Agustus 2010.
Abdullah menambahkan, bila hormon TBA dikonsumsi, dapat mempercepat pertumbuhan anak menjadi cepat. Namun, di balik pertumbuhan cepat ini tubuh anak akan menjadi gemulai karena dipaksa berkembang.
"Pertumbuhan anak akan cepat besar. Tapi bisa jadi kebancian, atau agak gemulai," ujarnya.
Biasanya, tiga bulan sebelum disembilih hewan akan disuntikan hormon TBA. Namun, pada kasus temuan hormon TBA karena belum memasuki 90 hari hewan sudah disembelih. Jadi hormon TBA yang ada di hewan memungkinkan masih dapat berkembang pada tubuh manusia bila dikonsumsi.
Tapi Abdullah mengimbau agar masyarakat tidak perlu khawatir untuk mengkonsumsi daging sapi. "Angka konsumsi hewani sangat kecil, kecerdasan anak bangsa akan turun bila masyarakat tidak konsumsi daging." tutupnya. (adi)
Laporan: Ayatulah Humaeni| Bogor
Rubicon Mario Dandy Kembali Dilelang Akibat Lama Tak Laku, Harganya Turun
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melalui Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) melelang ulang mobil Rubicon hasil sitaan dari terdakwa Mario Dandy Satriyo.
