Puslabfor Polri Selidiki Kasus Kebakaran Maut Toko Frame Mampang

Lokasi kebakaran toko frame di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan
Sumber :
  • VIVA.co.id/Zendy Pradana

Jakarta - Penyelidikan kasus kebakaran maut yang terjadi di Toko Bingkai Mampang Jakarta Selatan, ikut melibatkan pihak Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri yang juga melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Konsep Lebih Efisien dengan Furnitur Jepang Kini Hadir di Indonesia

Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Henrikus Yossi mengatakan penyelidikan dilakukan untuk memastikan penyebab terjadinya kebakaran tersebut.

"Nanti akan didapatkan secara scientific penyebab pasti dari kebakaran ini. Asal muasal api karena apa," ujar Yossi dalam keteranggnya pada Jumat, 19 April 2024.

Ketua Pusat PSHT soal Anggotanya Keroyok Polisi: Perguruan Ajarkan Budi Luhur, Kenapa Anarkis?

Kasus kebakaran yang melanda toko pembuatan bingkai Mampang Prapatan, Jakarta Selatan menelan korban tewas sebanyak tujuh orang, yang ditemukan di lantai dua bangunan, Jumat 19 April 2024 pagi,

Photo :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito

Yossi menjelaskan, pihak Polres Metro Jakarta Selatan juga berkoordinasi dengan tim dari Puslabfor Polri untuk perbantuan penyelidikan. 

CdM Australia Angkat Bicara Soal Kasus Pemerkosaan Turis Wanita Mereka di Olimpiade Paris 2024

Setelah pemadaman selesai dilakukan, petugas akan langsung masuk dan memeriksa semua kemungkinan penyebab kebakaran ruko yang menewaskan tujuh orang itu.

"Tentu saja, setelah mendapat kondisi kepastian TKP padam dan tidak ada lagi api yang masih menyala, maka langkah selanjutnya kami akan berkoordinasi dengan Tim Puslabfor melakukan olah TKP," ujarnya. 

Sementara Kapolsek Mampang Prapatan, Kompol David Yunior Kanitero menjelaskan tujuh korban meninggal dunia akibat kebakaran tersebut berhasil ditemukan berkumpul dalam satu ruangan yang berada di lantai dua.

"Semua korban sudah ditemukan di dalam satu ruangan di lantai dua," ujar David. 

Selain mengakibatkan tujuh orang meninggal dunia, kebakaran ruko Saudara Frame dan Galery di Mampang Prapatan tersebut juga mengakibatkan lima orang mengalami luka bakar.

Diketahui, korban yang tewas pada kebakaran besar di toko frame itu yakni adalah Assisten Rumah Tangga (ART) dan keluarga dari pemilik toko Frame tersebut. Sementara itu, lima orang korban luka-luka itu yakni empat pekerja yoko dan satu orang adik dari pemilik toko frame.

“Korban yang ada di dalam ini masih keluarga dari pemilik. Terdapat 2 anak di dalamnya, 1 orang tua, ada 3 ART,” kata dia.

Berdasarkan data yang diterima, berikut identitas 7 jenazah dalam peristiwa kebakaran di Toko Frame Mampang: 

1. Thang Tjiman laki-laki umur 75 tahun

2. Heni perempuan umur 39 tahun.

3. Riichi umur 2 tahun,

4. Austin umur 8 tahun

5. Tia perempuan sekira umur 25 tahun

6. Shella sekira umur 20 tahun

7. Perempuan 18 tahun ( MISS )

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya