- VIVAnews/Tri Saputro
VIVAnews – Wakil Ketua DPRD Jakarta, Triwisaksana, menilai kemacetan lalu lintas di sekitar gerbang tol keluar dan masuk membuktikan bahwa perencanaan jalan dan sistem lalu lintas Ibukota tidak dilakukan secara baik.
Pintu tol yang dimaksud Triwisaksana, adalah pintu keluar Tol Semanggi 2 yang jaraknya terlalu berdekatan dengan kawasan SCBD. Kendaraan yang keluar dari kawasan SCBD bertemu dengan kendaraan yang keluar tol, sehingga terjadi penumpukan.
Hal serupa, juga terjadi pintu masuk Tol Semanggi 1 yang terletak di depan Plaza Semanggi, jaraknya terlalu dekat dengan putaran Semanggi.
Kendaraan yang datang dari arah Slipi mengarah ke Cawang bertemu dengan antrean yang hendak masuk Pintul Tol Semanggi 1. Selain itu, kemacetan juga sering terjadi di sekitar pintu masuk tol Tebet 2.
Menurut Triwisaksana, ide polisi dengan menutup pintu tol yang sering terjadi kemacetan di sekitarnya itu harus dikaji dulu. Ia minta ide penutupan dikoordinasikan dengan Jasa Marga maupun Departemen Pekerjaan Umum lebih dulu, apalagi jika dilakukan penutupan secara permanen.
“Lakukan saja dulu uji coba, sambil dilakukan analisa seksama, jangan lagi ada kebijakan yang baru, yang membuat pengguna jalan bingung yang malah akhirnya menimbulkan kemacetan.” (umi)
Dinilai Egois, Gaji Marselino Ferdinand Bisa Beli 14 Unit Avanza
Marselino Ferdinand sedang menjadi sorotan publik, lantaran pemain Timnas Indonesia U-23 itu dinilai egois setelah merah putih dikalahkan Irak, pada laga semi final AFC..
