- VIVAnews/Tri Saputro
VIVAnews - Korban tewas akibat minuman keras oplosan di Jakarta Selatan bertambah satu orang. Total korban tewas menjadi 11 orang dengan enam orang lainnya masih menjalani perawatan.
"Korban tewas sekitar pukul 18.00 WIB. Namanya Andi Kurniawan usia 22 tahun," kata Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polda Metro Jaya Komisaris Polisi Nurdi Satriaji di Polres Jakarta Selatan, Senin 23 Agustus 2010.
Nama Andi sebelumnya tidak terdata dalam enam korban kritis yang menjalani perawatan. Hal itu dikarenakan korban menjalani perawatan seadanya di kediaman.
Kendati demikian, setelah kondisinya semakin parah, akhirnya keluarga membawa Andi Kurniawan ke RS Zahira, Depok. "Sebelumnya tidak dibawa ke rumah sakit dan tidak dilaporkan. Hanya dirawat di rumah," kata Nurdi.
Nurdi menegaskan, para korban tewas dan kritis itu berjatuhan karena meminum minuman keras oplosan. Korban bukan meminum jamu dari pemilik kios yang kini sudah menjadi tersangka, Sarimin.
Korban kesebelas yang tinggal di Jalan Anda Nomor 25 Ciganjur, Jakarta Selatan, ini juga meminum minuman keras yang dijual dengan harga Rp 5.000 pergelas.
"Dan para korban ini bukan melakukan pesta minuman keras. Mereka tidak membeli secara bersamaan, tetapi sendiri-sendiri secara terpisah," katadia.
Saat ini, Polda sudah mengetahui beberapa kandungan dalam minuman keras oplosan maut itu. Kandungannya antara lain, alkohol berkadar 70 persen, pasta wiski, pasta asam, ginseng, dan air jeruk. (hs)
Top Trending: 4 Perempuan Pernah Jadi Istri Ari Sigit, Jayabaya Ramal Kemunculan Gempa Besar
Artikel sederet nama perempuan yang pernah menjadi istri cucu Soeharto, Ari Sigit menjadi yang terpopuler di kanal Trending VIVA.co.id sepanjang Rabu, 24 April 2024
