Ratusan Warga Dayak Protes Profesor UI

Tarian khas dayak Kalimantan Barat
Sumber :
  • Antara/ Jessica Wuysang

VIVAnews - Lebih seratus orang dari suku Dayak turun di Bundaran Hotel Indonesia. Mereka berunjuk rasa dan memprotes pernyataan Prof Dr Thamrin Amal Tamagola tentang kebiasaan suku Dayak yang dianggap melecehkan adat dan budaya.

Aksi protes ini sempat membuat macet arus lalu lintas di kawasan itu. Para pengunjuk rasa mengenakan pakaian khas suku Dayak. Mereka berorasi, menari dan menyanyikan lagu-lagu daerah.

Pernyataan Thamrin dimuat di situs berita www.kompas.com pada 30 Desember 2010. Saat itu Thamrin menjadi saksi ahli yang dihadirkan pada sidang kasus asusila dengan terdakwa penyanyi Nazriel Irham.

Kala itu, Thamrin Amal mengatakan, "Dari hasil penelitian saya di masyarakat Dayak, bersenggama tanpa diikat oleh perkawinan oleh sejumlah masyarakat sana sudah dianggap hal biasa. Malah hal itu dianggap sebagai pembelajaran seks".

Pernyataan inilah yang menyebabkan kemarahan masyarakat Dayak. "Kami akan menggugat saudara Thamrin Amal secara pidana maupun perdata," ujar Ketua Dewan Adat Dayak Kalimantan Barat, Cornelis di sela-sela aksinya, Rabu 11 Januari 2010.

Cornelis juga meminta Dewan Kehormatan Guru Besar UI untuk mencabut serta membatalkan gelar profesor Thamrin Amal Tamagola.

Selain itu, Cornelis menantang Thamrin memaparkan hasil penelitiannya secara terbuka bersama tim ahli dan akademisi Dayak Indonesia maupun Dayak Serawak, serta dipublikasikan melalui media massa.

"Pernyataan itu tidak benar, malah di adat kami tidak memperbolehkan dua orang yang berlainan jenis dan bukan saudara (bukan muhrim) untuk duduk berduaan saja," ujar Cornelis.

Aksi unjuk rasa yang sempat menutup jalur lalu lintas membuat kemacetan sempat terjadi di sekitar bunderan HI. Namun sekitar pukul 12.30 massa aksi membubarkan diri, dan lalu lintas mulai kembali normal. (hs)

Kembali Sapa Penggemar di Saranghaeyo Indonesia, Xiumin EXO Akui Kangen Berat ke Fans
Masiroh, TKW asal Jawa Barat pulang setelah dikabarkan meninggal 22 tahun lalu

22 Tahun Dikabarkan Meninggal, Masiroh Kembali dan Ceritakan Kisahnya di Suriah

Seorang TKW bernama Masiroh pulang ke kampung halamannya di desa Pranggong, kecamatan Arahan Kabupaten Indramayu, Jawa Barat setelah 22 tahun dikabarkan meninggal dunia.

img_title
VIVA.co.id
5 Mei 2024