Siapa Bangun Proyek Flyover Blok M-Cipete

Maket jalan layang Blok M - Cipete
Sumber :
  • Dokumen Dinas PU DKI

VIVAnews - Pembangunan proyek jalan layang non tol dari Blok M hingga ke Cipete telah dilakukan. Proyek ini bernilai Rp1,28 triliun dibagi dalam lima paket pengerjaan.

Paket pertama di kawasan Pasar Cipete senilai Rp 309 miliar yang dikerjakan pengembang PT Pembangunan Perumahan.

Paket kedua di sekitar Cipete Utara senilai Rp 245 miliar yang dikerjakan PT Yasa.

Paket ketiga di sekitar Brawijaya senilai Rp 246 miliar dikerjakan PT Hutama Karya dan Nindia Karya.

PKB Sebut Relawan Prabowo-Gibran Ambilkan Formulir Pendaftaran Pilwalkot Bekasi Buat Kaesang

Sedangkan paket keempat di sekitar Prapanca senilai Rp 243 miliar dikerjakan PT Modern Lampiri dan paket kelima di Lapangan Mabak senilai Rp 245 miliar dikerjakan PT Waskita.

Dinas Pekerjaan Umum (PU) DKI Jakarta menegaskan lalu lintas di jalan yang tengah dibangun terganggu selama sembilan bulan untuk paket pertama.

"Meski proyek berlangsung 21 bulan, tetapi lalu lintas terganggu hanya selama sembilan bulan saja," kata Kepala Bidang Jembatan Dinas PU DKI Jakarta, Novizal saat dihubungi VIVAnews.com, Jumat, 14 Januari 2011.

Dia menjelaskan sembilan bulan terhitung mulai Januari-September 2011, yang merupakan pelaksanaan pembangunan bangunan bawah seperti pondasi dan tiang beton jalan layang. "Setelah itu pembangunan jalan layang dilakukan di atas. Kendaraan bisa melewati jalan," jelas dia.

Untuk menekan gangguan lalulintas, pekerjaan pondasi jalan layang akan dikerjakan pada pukul 22.00 - 05.00 WIB. Selain itu, akan dikerjakan siang maupun malam hari ketika Sabtu dan Minggu. (umi)

Publik diharapkan mendukung Bea Cukai dalam melakukan perbaikan

Bea Cukai Tanggapi Viral Penumpang Pilih Robek Tas Hermes Ketimbang Bayar Pajak Rp 26 Juta

Kantor Bea Cukai Soekarno-Hatta, menanggapi beberapa kasus yang viral terkait dengan proses pemeriksaan, layanan dan pengenaan pajak pada barang bawaan penumpang dari LN.

img_title
VIVA.co.id
7 Mei 2024