- www.eramuslim.com
VIVAnews – Puluhan personil polisi dan tentara ketat menjaga Kompleks Ahmadiyah yang berada di Kampung Cisalada RT 2 RW 6, Desa Ciampea Udik, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Penjagaan dilakukan menyusul berembus isu bakal adanya penyerangan terhadap kawasan tersebut.
Komandan Resimen Militer Ciampea, Kapten Inf. Mulyadi, mengatakan puluhan anggota dari Komando Rayon Militer dan Polsek Ciampea, Polsek Cibungbulang, Polsek Dramaga, dan Polsek Leuwiliang, bersiaga untuk mengantisipasi adanya penyerangan seperti terjadi dua bulan lalu.
"Berdasarkan informasi yang diperoleh, usai mengikuti persidangan di Pengadilan Negeri Cibinong, Kabupaten Bogor, ribuan massa non Ahmadiyah akan melewati kompleks warga Ahmadiyah," dia menjelaskan, Senin, 17 Januari 2011.
Menurut Mulyadi, situasi di kompleks Ahmadiyah masih rawan dan harus terus dijaga ketat. Warga di kompleks itu juga diminta untuk bersiaga di rumah masing-masing.
Hingga kini proses hukum antara warga Ahmadiyah dengan penduduk setempat masih belum diputuskan, "Warga minta jemaah Ahmadiyah di daerah mereka dibubarkan," katanya.
Mulyadi menjelaskan, hingga kini belum ada perintah untuk menarik pasukannya dari kawasan itu. Mereka akan terus menjaga kawasan itu sampai proses hukum dinyatakan selesai.
Siang hari tadi, ribuan warga kampung Cisalada mendatangi Pengadilan Negeri Cibinong. Mereka menuntut pembebasan tiga warga yang menjadi terdakwa dalam kasus perusakan kompleks Ahmadiyah pada Oktober 2010 lalu. Jaksa menuntut mereka dengan Pasal 170 KUHP tentang perusakan. Sidang akan digelar kembali Rabu besok. (Laporan: Ayatullah Humaeni, Bogor | kd)