Penjual Siswi SMP di Facebook Tetangga Korban

Kondom
Sumber :
  • doc Corbis

VIVAnews - DN, salah satu orangtua korban pelacuran siswi SMP di Facebook, WI, 13 tahun, menyatakan tersangka DD ternyata adalah tetangganya sendiri. "Cuma dua rumah jaraknya, tapi saya tidak kenal dengan DD," kata dia saat dihubungi VIVAnews.com di Jakarta.

DN mengakui dalam dua bulan terakhir putrinya selalu pulang malam hari. "Setelah pulang sekolah langsung tidur, dan baru sore hari pergi dan pulang jam 11 malam," katanya.

Semula DN tidak mencurigai perilaku anaknya. Namun saat dipanggil polisi terkait kasus ini, dia baru tahu. Dia tegas-tegas membantah jika anaknya terjun ke dunia prostitusi atas keinginan sendiri. "Tidak percaya. Bisa saja anak saya dibikin mabuk," katanya.

Menurut DN, anaknya tidak pernah kekurangan uang. "Kebutuhannya selalu terpenuhi. Sehari uang jajan Rp20 ribu," ujarnya.

Selain itu, dia tidak melihat ada perubahan gaya hidup pada anaknya. "Saya minta pelakunya dihukum seberat-beratnya," katanya.

DD dibekuk polisi di kediamannya di Manggarai, Jakarta Selatan. Selain menangkap DD, polisi juga memborgol seorang pria hidung belang berinisial AL yang tertangkap basah tengah berhubungan badan dengan salah satu siswi SMP itu di kamar apartemen di Kemayoran, Jakarta Pusat. Dia mengaku membayar Rp2 juta.

Dari penangkapan ini, polisi menyelamatkan tujuh siswi SMP yang telah menjadi korban. Mereka adalah KKS, 15 tahun, AC, 15 tahun, WI, 13 tahun, ZV, 15 tahun, CK, 16 tahun, NA, 16 tahun, dan ASP 15, tahun. Mereka semua teman sepermainan yang sama-sama tinggal di Manggarai, Jakarta Selatan. (kd)

Nasdem Bakal Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, PKS Sebut Surya Paloh Cantik Bermain Politik
Ilustrasi anak sekolah

Jangan Ragu Masukkan Anak ke PAUD Bun, Ini 5 Manfaat Pentingnya

Pendidikan Usia Dini (PAUD atau Preschool) yang berkualitas tak hanya mempersiapkan anak-anak untuk masuk sekolah dasar, tetapi juga membentuk kesejahteraan emosional.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024