- ANTARA/Yudhi Mahatma
VIVAnews - Hasil penyelidikan sementara Polres Jakarta Selatan terhadap penyebab ledakan pabrik narkoba di komplek Villa Dago, Blok A, Pamulang, Tangerang Selatan, diduga akibat pemilik rumah, Zulkifli Taeb, 33 tahun, salah meracik pembuatan shabu.
"Gas butan yang digunakan pelaku untuk membuat shabu tidak stabil. Ditambah lagi adanya bahan-bahan kimia yang mudah terbakar, sehingga menimbulkan ledakan yang cukup besar," ujar Kepala Satuan Reserse Polres Jakarta Selatan, AKBP Budi Irawan, Senin 24 Januari 2011.
Menurutnya, ledakan itu terjadi saat Zulkifli tengah berada di kamar atas rumahnya lantai 2, untuk membuat shabu. Diduga, pelaku tengah melakukan pembuatan shabu. Namun dalam prosesnya mengalami kendala, dan terjadilah ledakan.
"Kami cek ternyata di kamar itu banyak zat cairan kimia pembuatan shabu, di antaranya 2 gram bubuk putih yang diduga narkoba jenis shabu, peralatan pembuat shabu serta alat penghisap shabu," ungkapnya.
Akibat peristiwa, Zulkifli, asal Aceh, menderita luka bakar di bagian tangan, kaki, dan wajah. "Kondisinya masih kritis di RS Fatmawati," imbuh Kasat.
Pihaknya masih melanjutkan penyelidikan atas aktivitas yang dilakukan oleh pelaku. "Nanti petugas Narkoba Polres Jaksel yang akan mendalaminya," tuturnya.
Dokter ICU RS Fatmawati, Aidit Ahmad mengatakan Zulkifli menderita luka bakar di bagian tangan, kaki, dan wajah. "Luka bakarnya 55 persen. Masih kritis," jelasnya.
Rencananya, sambung dia, pelaku akan dirujuk ke RS Polri Kramat Jati, karena kasusnya tengah ditangani kepolisian.
Ledakan terjadi di Sebuah rumah di kompleks Villa Dago, Blok A, Pamulang, Tangerang Selatan, yang diduga sebagai tempat produksi narkoba, sekitar pukul 22.00 WIB, Minggu 23 Januari 2011.
Saat ini rumah itu dipasangi garis polisi. Kondisi rumah itu terlihat porak-poranda pada bagian kamar lantai atas. Kerusakan terutama terjadi pada bagian atap. (sj)