- http://hizbut-tahrir.or.id
VIVAnews - Pemerintah Kabupaten Bogor melakukan silaturahmi dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bogor, tokoh agama, dan organisasi masyarakat untuk menghindari konflik yang berkaitan dengan jemaat Ahmadiyah.
Dalam silahturahmi dengan tema "Hindari Tindak Kekerasan dan Anarkis", Bupati Bogor, Rachmat Yasin menyampaikan, meski Ahmadiyah bukanlah agama Islam, tapi seluruh jemaatnya punya hak yang sama di mata hukum. Sehingga tidak ada pembenaran untuk melakukan kekerasan terhadap jemaat Ahmadiyah.
"Tidak ada toleransi dengan Ahmadiyah. Tapi tidak bisa berbuat anarkis, biar hukum menyelesaikannya," ujar Rachmat Yasin di Aula Pemkab Bogor, Jumat 11 Februari 2011.
Lebih lanjut disampaikan Rachmat, guna menghindari terjadinya konflik di wilayah Bogor, seluruh tokoh masyarakat maupun ulama yang berada pada tingkat desa untuk menjalin silaturahmi dan komunikasi agar masyarakat tidak salah persepsi dan bersikap terhadap jemaat Ahmadiyah.
Terkait dengan penyerbuan dan pengerusakan di kompleks milik warga Ahmadiyah, di Cisalada, Kabupaten Bogor, seluruh ulama diminta untuk memberikan penyejukkan kepada umatnya. "Insya Allah damai itu indah," bebernya.
Pemerintah Kabupaten Bogor dijelaskan Rachmat akan merangkul dan menyadarkan jemaat Ahmadiyah. "Setiap hari dan minggu kami akan undang anggota jemaah Ahmadiyah untuk diberikan penyadaran," tegasnya.
Ketua MUI Bogor, Mukti Ajie dalam silaturahmi yang dihadiri ratusan ulama dari Puncak hingga kawasan Bogor Timur itu, berharap agar pemerintah mau dengan tegas mengambil sikap terkait dengan Ahmadiyah. "Pemerintah harus tegas. Kami tetap berupaya merangkul jemaah Ahmadiyah agar kembali ke jalan yang benar," ujarnya.
Kasus pengerusakan di kompleks milik warga Ahmadiyah yang terjadi di Ciampea, Kabupaten Bogor belum selesai. Bahkan, persidangan kasus ini yang digelar di Pengadilan Negeri Cibinong kerap terjadi kericuhan. Laporan: Ayatullah Humaeni| Bogor (adi)
Gasak Harta Majikan Saat Mudik Lebaran, Pria di Tangerang Ditangkap Polisi
Pelaku merupakan orang kepercayaan korban. Kejadian diketahui saat korban kembali setelah mudik lebaran.
