Kereta Tak Nyaman, Ini Komentar Dirut KA

KRL Ekonomi
Sumber :
  • Photobucket/Jhon Ipenk

VIVAnews - Direktur Utama PT Kereta Api (KA), Ignatius Jonan, mengkritik sejumlah pihak yang menilai kinerja kereta api hanya dilihat dari satu aspek saja, sehingga tidak dapat terlihat masalah sebenarnya.

Peluang Edukasi Gratis, Kemenkominfo Buka Workshop Literasi Digital untuk Masyarakat

"Banyak yang membahas kereta api seperti orang buta membahas gajah," ujar Jonan dalam diskusi di Kantor LIPI, Jakarta Selatan, Kamis, 24 Februari 2011.

Dia menyatakan, disiplin ilmu yang membahas masalah perkeretaapian sangatlah banyak. "Baik pelayanan penumpang, sarana dan prasarana, kualitas pelayanan, keselamatan  dan lainnya," ujar Jonan.

Oleh karena itu, kata dia, masyarakat tidak bisa mengecam salah satu aspek saja tanpa melihat permasalahan secara keseluruhan. Misalnya keluhan ketidaknyamanan pelayanan penumpang kereta kelas ekonomi. "Tarif kereta ekonomi tidak mampu menutupi biaya operasional. Kekurangan biaya ditutupi dengan operasional kereta barang di Sumatera," ujar Jonan.

Jika kereta barang di Sumatera berhenti beroperasi, dipastikan 30 persen kereta ekonomi otomatis tidak dapat beroperasi. "Jangan berharap kenyamanan kondisi kereta ekonomi dengan tarif murah itu," katanya.

Menurut Jonan, saat ini ada dua hal yang menjadi prioritas PT KA sebagai pelaksana operasional. "Yang pertama faktor keselamatan yang kedua adalah ketepatan waktu. Jadi tidak hanya sarana, prasarana juga perlu dibahas" ujar Jonan.

Jika kedua hal itu terpenuhi, maka tentu kenyamanan penumpang akan menjadi prioritas selanjutnya.  Ini dibuktikan dengan diraihnya sertifikat ISO 9001 oleh PT KA sebagai sistem manajemen mutu. "Sertifikat ISO 9001 suatu permulaan bukan akhir perjalanan." katanya.

Menurut peneliti perkeretaapian LIPI, Taufik Hidayat, penerapan standar manajemen mutu ISO 9001 diharapkan menjadi jawaban atas berbagai persoalan yang dihadapi KA. Karena dengan penerapan standar yang sesuai dengan ISO 9001, akan menunjukkan bagaimana perusahaan beroperasi melalui parameter yang jelas.

Namun, ada beberapa permasalahan yang terjadi dalam sistem perawatan sarana perkeretaapian. Di antaranya implementasi regulasi sistem perawatan belum dapat dilaksanakan secara utuh. "UU Nomor 23 tahun 2007 dan PP Nomor 56 tahun 2009 tentang perkeretaapian belum ada petunjuk teknis sebagai acuan perawatan sarana KA" ujar Taufik.

Belum lagi, pengaturan jarak waktu perawatan dan pemeliharaan saat ini tidak memperhatikan kondisi dan umur kereta. "Kesiapan untuk menangani sistem perawatan sarana yang baru hampir tidak ada," ujarnya.

IP Crime Forum 2024: Tingkatkan Penegakan Hukum KI Melalui Sinergi
Eks pelatih Timnas Argentina, Cesar Luis Menotti

Profil Cesar Luis Menotti, Pelatih Legendaris Timnas Argentina yang Tutup Usia

Dunia sepakbola berduka atas meninggalnya Cesar Luis Menotti, legenda sepak bola Argentina yang membawa timnasnya meraih gelar Piala Dunia pertama pada tahun 1978

img_title
VIVA.co.id
6 Mei 2024