- Dokumen Dinas PU DKI
VIVAnews - Dua akses jalan di Jalan Dr Satrio, Casablanca, akan ditutup selama empat bulan. Akses yang ditutup adalah dari Jalan Sudirman menuju Jalan Dr Satrio, dan dari Casablanca menuju Jalan Rasuna Said.
"Paling lambat akan dibuka lagi dalam jangka waktu empat bulan terhitung dalam masa pengerjaan pemasangan fondasi," kata Kepala Bidang Jembatan Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta Novizal kepada VIVAnews.com.
Penutupan dilakukan karena memasuki tahap pemasangan konstruksi fondasi jalan layang non-tol Kampung Melayu-Tanah Abang di dekat flyover Karet dan underpass Casablanca, dekat Kedutaan Besar Malaysia.
Penutupan itu tidak akan menggangu trayek angkutan umum seperti Mikrolet 44 yang beroperasi di jalan tersebut. "Rute angkutan umum tidak akan dialihkan karena lokasi yang ditutup memang tidak dilalui trayek angkutan umum," ujarnya.
Sementara pengguna jalan dari arah Jalan Sudirman yang hendak menuju Casablanca akan dialihkan melalui Jalan Pedurenan, di samping Gedung Metropolitan.
Sementara itu pengendara dari Jalan Casablanca yang hendak memasuki Jalan Rasuna Said akan dialihkan melalui ke Jalan Denpasar.
Waktu penutupan masih dalam pembahasan. "Hari ini kami rapat dengan Dinas Perhubungan dan Ditlantas Polda Metro Jaya agar perencana penutupan jalan menjadi matang dan waktu sosialisasinya cukup," ujarnya.
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Royke Lumowa meminta agar rute pengalihan jalan dilengkapi rambu-rambu petunjuk agar pengendara tidak bingung. "Sosialisasinya harus lebih banyak, kalau perlu diimbau hindari kawasan Casablanca jika tidak mau terjebak macet saat proses pembangunan jalan layang non tol," ujarnya.
Sejak akhir tahun lalu, Pemerintah Provinsi DKI membangun dua jalan layang non-tol, yakni di kawasan Jalan Antasari sepanjang empat kilometer dan Casablanca sepanjang 2,3 kilometer. Pembangunan tahap awal ini memperparah kemacetan di dua kawasan itu. (adi)
Jangan Ragu Masukkan Anak ke PAUD Bun, Ini 5 Manfaat Pentingnya
Pendidikan Usia Dini (PAUD atau Preschool) yang berkualitas tak hanya mempersiapkan anak-anak untuk masuk sekolah dasar, tetapi juga membentuk kesejahteraan emosional.
