- Antara/ Saptono
VIVAnews - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memberi nilai merah kepada pelayanan publik Pemerintah DKI Jakarta. Dalam indeks evaluasi publik skala nasional, pelayanan di ibukota Jakarta kalah dengan kota besar lain seperti Serang, Surabaya, Ambon, dan Pontianak.
"Jakarta masih kalah. Setidaknya terkait persoalan IMB (Izin Mendirikan Bangunan), SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP)," ujar Deputi Pencegahan KPK, Eko Susanto Ciptadi, dalam acara Rapat Kerja Evaluasi Supervisi Peningkatan Pelayanan Publik, di Balaikota Jakarta, Rabu 6 terApril 2011.
Penilaian ini merupakan hasil survei yang dilakukan KPK dalam mengukur pelayanan publik di Indonesia. Sedangkan, untuk lima wilayah Jakarta, pelayanan publik di Jakarta Barat paling tinggi nilainya, dan yang paling rendah justru terjadi di Jakarta Selatan.
"Jakarta Barat, berdasarkan survei KPK, ranking pertama di banding yang lain. Kedua Jakarta Timur, Jakarta Pusat, Jakarta Utara dan terakhir Jakarta Selatan," paparnya.
Meski pun begitu, nilai dari tingkat pelayanan setiap wilayah di Jakarta, masih membuat merah rapor dalam rengking nasional. Jakarta dianggap belum lulus dalam hal pelayanan publik.
"Kalau mahasiswa masih perlu her atau ulang, belum lulus," ungkapnya.
Menurut Eko Susanto, pemerintah adalah pelayan publik, sehingga harus benar-benar memberikan pelayanan terbaik. Tidak sedikit orang yang mengeluarkan uang untuk bisa menjadi pelayan publik. Baik tingkat kota atau kabupaten hingga provinsi atau Gubernur.
"Kita ini sebenarnya pelayan masyarakat. Apalagi ini pemilihan langsung, biaya mahal. Karena senangnya orang melayani publik, sehingga rela mengeluarkan uang," sindirnya. (eh)
Viral Video Pengalaman Tinggal Dekat Lanud, Netizen: Serasa Lagi Perang
Viral seorang netizen membagikan pengalaman tinggal di rumah yang berdekatan dengan landasan udara (landasan udara) pesawat. Tampak pesawat beberapa kali melintas.
