- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews - Peredaran paket-paket berisi bom yang disusul ledakan bom bunuh diri di Masjid Az Dzikra, Cirebon, Jumat 15 April 2011 membuat aparat keamanan makin waspada.
Polda Metro Jaya menerjunkan 10.000 personel untuk mengamankan rangkaian perayaan hari Paskah. Terutama, mengantisipasi ancaman bom dari kelompok teroris. Khususnya di gereja-gereja.
"Yang jelas, sterilisasi di setiap gedung atau gereja, yang kita amankan, dengan memberdayakan unit Jibom Gegana Polri," kata Kepala Biro Operasi Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Sujarno, di Mabes Polri, Jakarta, Selasa 19 April 2011.
Pengamanan, jelas dia, akan ditingkatkan sejak 22 April, perayaan Jumat Agung. "Polanya sterilisasi setiap gereja, mulai hari Jumat, Sabtu, dan Minggu. Tanggal 22, 23, dan 24 April," kata dia.
Menurut Sujarno, Jakarta memiliki lebih dari 100 gereja. Namun, ada gereja-gereja yang dijadikan prioritas pengamanan.
Polda, lanjut Sujarno, meminta Polres-Polres membuat pemetaan keamanan di wilayah masing-masing. Jika hasil pemetaan itu Polres merasa perlu bantuan personel, Polda siap menerjunkan pasukan bantuan. "Jadi Polres mengajukan ke Polda," kata dia.
Apakah Polda sudah mendapatkan informasi adanya ancaman bom dari Badan Intelijen Negara (BIN)? "Kami cuma lakukan langkah antisipasi pengamanan berkaitan dengan kejadian kemarin [ledakan bom Cirebon]," kata dia."Peningkatan keamanan di jajaran Polda Metro sama dengan di Makopolri, Polres, dan Polsek."
Namun, Sujarno melanjutkan, kondisi Jakarta sejauh ini masih kondusif. "Tapi dengan adanya kejadian bom, kita tingkatkan pengamanan."
Aplikasi Ini Bisa Bikin Penumpang Terhibur di Pesawat
Namanya Tripper, aplikasi hiburan terbaru yang dapat dinikmati penumpang sebelum, saat, dan sesudah penerbangan.
