NII Incar Warga Pinggiran Jakarta

Panji Gumilang (tengah) saat Sidang Majelis Syuro NII 1997
Sumber :
  • istimewa

VIVAnews - Selain Kampus, Negara Islam Indonesia (NII) senang mencari korban di daerah pinggiran perkotaan. Menurut pengakuan mantan anggota NII, Lisa bukan nama sebenarnya, untuk wilayah Jakarta Timur, kantung-kantung NII ada di Duren Sawit, Klender, dan Buaran.

Terima Ancaman, Badan Bantuan PBB untuk Palestina Tutup Kantornya di Yerusalem Timur

“Selain itu, ada juga di Jatibening, Bekasi dan Ciputat, Tangerang Selatan,” kata Lisa kepada VIVAnews.com, Rabu 4 Mei 2011.

Meski begitu, Lisa tidak mengetahui secara pasti, apa yang menjadi alasan  mereka merekrut di kawasan itu. “Tapi yang saya tahu, kebanyakan mereka mengincar calon yang pemahaman agamanya kurang,” ujarnya.

Drone Bunuh Diri Iran Bombardir Suriah, Habisi Nyawa Warga Sipil

Lisa mengungkapkan, di awal perekrutan, doktrin yang ditanamkan adalah cita-cita untuk mendirikan Negara Islam Indonesia. Setiap anggota NII wajib membayar infaq. Uang itu kemudian dikumpulkan untuk pembangunan Pesantren Al Zaytun. “Itu adalah mega proyek NII yang menjadi cikal bakal generasi penerus,” ujarnya.

Untuk menarik minat calon anggota, perekrut memberikan janji muluk. “Seperti saya, karena latar belakangnya guru, saya dijanjikan mengajar di Al-Zaytun,” jelasnya.

Ganjar Serukan "Membuka Ruang Check and Balances" bagi Pemerintahan

Setelah menjadi anggota, lanjutnya, sulit untuk keluar lagi. Sebab, setiap kali mereka mengatakan hal itu, para pimpinan akan memberi pemahaman dan meyakinkan agar tidak keluar. “Saya seperti ditarik ulur,” jelasnya.

Selain itu, sampai kapanpun anggota NII akan dikejar terus untuk membayar infaq. “Saya baru bisa lepas setelah pindah rumah,” pungkasnya. (adi)

 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya