DKI Belum Serahkan Amdal Flyover Antasari

Maket jalan layang Blok M - Cipete
Sumber :
  • Dokumen Dinas PU DKI

VIVAnews - Dinas Pekerjaan Umum (PU) DKI Jakarta mengaku belum menyerahkan dokumen analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal) untuk proyek pembangunan jalan layang non tol atau flyover Blok M-Antasari.
   
Menurut Kepala Bidang Jembatan Dinas Pekerjaan Umum DKI, Novizal, DKI dan kontraktor pelaksana proyek belum menyerahkan Amdal untuk tiga bulan pertama (Januari-Maret) kepada Badan Pengelola Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) karena hasil tes laboratorium dari beberapa indikator Amdal belum rampung.

"Sudah dilakukan tes laboratorium, tetapi kami sedang menunggu hasilnya. Kami masih berkoordinasi dengan BPLHD," kata Novizal di Jakarta, Kamis, 5 Mei 2011.
   
Menurut Novizal, target penyerahan dokumen Amdal kepada BPLHD akan dilakukan pada akhir Mei 2011. Dia pun menjelaskan parameter Amdal yang diteliti mengenai kebisingan atau suara, kualitas udara, kualitas air tanah, dan kemacetan lalulintas.
   
Dinas PU memberikan batas tingkat kebisingan bagi kontraktor pelaksana, karena pembangunan pondasi tiang pancang dilakukan pada malam hari. Karena itu, masyarakat berharap proyek Jalan Antasari dapat dipercepat.

Terkait hal ini, Dinas PU telah meminta kontraktor pelaksana untuk mempercepat penyelesaian proyek pembangunan dari rencana Agustus 2012 menjadi April 2012.

Garuda Indonesia Sanksi Tegas Pegawainya yang Jadi Petugas 'Nebeng' Haji ke Tanah Suci

Novizal mengaku optimis akan ada perubahan yang lebih baik pada dokumen Amdal tiga bulan kedua. Apalagi pengerjaan pondasi telah selesai sehingga tingkat kebisingan dan polusi udara bisa berkurang.
   
Seperti diketahui, sesuai Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 1999 tentang Amdal, Dinas PU dan kontraktor harus menyerahkan Amdal proyek pembangunan tiap tiga bulan pelaksanaan.

Mengenai penggantian penanaman pohon sebagai pengganti karena ditebang, DKI telah menanam lebih dari 3.000 pohon di bantaran kali Mookervart Jakarta Barat sebanyak 1.250 pohon, dan sisanya di sepanjang Banjir Kanal Timur dan daerah Penjaringan.
   
Sebelumnya Kepala Bidang Pencegahan Dampak Lingkungan dan Pengelolaan Sumber Daya Perkotaan BPLHD DKI, Dian Wiwekowati mengatakan, pihaknya belum menerima Dokumen Amdal proyek Blok M- Antasari periode tiga bulan pertama. (adi)

Ilustrasi pabrik rokok.

Kenaikan Cukai Picu Turunnya Produksi Rokok dan Penerimaan Negara

Laporan penerimaan Kepabeanan dan Cukai Maret 2024 menunjukkan penurunan sebesar 4,5 persen, dibandingkan periode yang sama tahun lalu menjadi Rp 69 triliun.

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2024