Untung Rugi Naik Transjakarta

Antrian Penumpang Transjakarta
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

VIVAnews - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mencatat, masih banyak warga Jakarta yang enggan memilih Transjakarta sebagai alat transportasi. Mengapa?

Ini Momen Eko dan Akri Jenguk Parto Patrio di Rumah Sakit

Ternyata banyak penumpang yang mendapat pengalaman negatif saat menggunakan Transjakarta, kapok naik lagi.

Berdasarkan data yang dikumpulkan YLKI, terdapat 41,50 persen menyatakan waktu antre menunggu bus datang menjadi alasan utama. "Kalau pelecehan seksual hanya 1,24 persen dan ini tidak menjadi hambatan seseorang untuk naik TransJakarta," ujar Ketua YLKI Tulus Abadi.

Gadis ABG Tewas Dicekoki Narkoba di Hotel Jaksel, Polisi Temukan Senpi dan Alat Bantu Seks

Sementara itu, 12,67 persen mengatakan bus TransJakarta selalu terlambat sampai tujuan. Jika diambil contoh, lanjutnya, koridor 1 yakni jurusan Blok M-Kota-yang dikatakan koridor terbaik saja masih harus menunggu kedatangan bus 10 sampai 15 menit.

Meski begitu, soal pelayanan, YLKI mencatat hampir 50 persen warga Jakarta menyatakan masih terbilang baik. Hanya 8,12 persen yang menyatakan buruk. "Pelayanan juga harus didukung fasilitas dan SDM yang maksimal,"katanya.

Tulus menambahkan, ada tujuh poin penting yang harus dievaluasi untuk menarik minat masyarakat beralih ke TransJakarta. Di antaranya adalah waktu tunggu, waktu tempuh, keselamatan, kenyamanan, sistem informasi, akselibilitas halte, dan kebersihan.

Kepala BLU TransJakarta, Muhammad Akbar menutarakan, dari 523 bus yang dioperasikan di sepuluh koridor dan 184 Shelter serta jarak tempuh keseluruhan 172,25 kilo meter, ternyata masih belum cukup mengatasi problem atau keluhan masyarakat.

Untuk mengatasi hal itu, menurut Akbar, pihaknya sudah memberlakukan tambahan jam malam bagi halte-halte tertentu. Akbar berjanji akan terus meningkatkan kualitas infrastruktur untuk mengangkut masyarakat baik di waktu jam kerja hingga larut malam.

Akbar mengklaim sebanyak 86 juta orang sudah menggunakan Tranjakarta pada tahun 2010. Di tahun ini, dirinya berharap pengguna Transjakarta bisa mencapai 117 juta orang. "Berbagai cara kami lakukan untuk memudahkan masyarakat. Saya juga salah satu pengguna Transjakarta. Jadi jika ada keluh kesah warga, saya sudah rasakan dan itu akan saya tingkatkan kekurangannya," ungkapnya. (umi)

Wuling BinguoEV di Mandalika

SPKLU Sudah Banyak, Naik Wuling BinguoEV Bisa dari Jakarta ke Mandalika

Perjalanan ini berhasil membuktikan, bahwa mobil listrik BinguoEV mampu menempuh perjalanan jauh dengan aman dan nyaman.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024