- Surabaya Post/Kasiono
VIVAnews - Direktorat Lalulintas Polda Metro Jaya akan terus melakukan razia terhadap mobil pribadi yang penggunaaan simbol-simbol DPR, Polri, dan TNI. Agar lebih efektif polisi juga bekerja sama dengan Provost dan Puspom TNI.
"Kami terus lakukan penindakan, karena masih banyak kendaraan pribadi yang memang logo Polri, TNI, dan DPR. Itu sudah masuk dalam kategori melanggar dan harus ditertibkan," ujar Kepala Subdit Penegakkan Hukum Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Polisi Sudarmanto di Jakarta, Senin 20 Juni 2011.
Menurutnya penggunaan simbol-simbol itu, tidak akan berpengaruh terhadap penegakan hukum. Justru itu perbuatan. melanggar, karena tidak sesuai dengan ketentuan UU Lalu Lintas No 22 Tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan.
"Meskipun mobil milik anggota, tetap tidak diperbolehkan karena jelas itu sebagai upaya pelecehan dengan memasang simbol-simbol Tribrata di pelat nomor kendaraan. Itu simbol kehormatan tidak sepatutnya dipasang di situ," jelas dia.
Dia mengatakan dalam sepekan lalu, sudah lakukan teguran pengendara mobil yang menggunakan simbol-simbol Polri, TNI, dan DPR. "Jumlahnya 20 mobil, ditambah lagi tadi pagi ada lima mobil yang ditertibkan di Kalibata dan Pancoran karena menggunakan lambang Tribrata dan DPR," ungkapnya.
Namun, kata Sudarmanto, pihaknya belum melakukan sanksi tilang terhadap para pengendara, baru sebatas teguran dan imbauan melepas simbol. "Maka dari itu kami libatkan Puspom TNI dan Provost Polri untuk menindak anggota dari setiap kesatuannya," ucap dia.
Kata dia, para pengendara mengaku memasang logo itu sebagai upaya gagah-gagahan agar tidak dapat ditindak jika melakukan pelanggaran di jalan raya. "Kami tidak akan tebang pilih, siapapun yang melanggar ya ditindak," ujarnya mengakhiri perbincangan.
Mahfud MD Blak-blakan Soal Langkah Politik Berikutnya Usai Pilpres 2024
Mahfud MD, buka-bukaan mengenai langkah politik dia selanjutnya, usai pelaksanaan dari Pilpres 2024. Mengingat mantan Menkopolhukam RI tersebut bukan kader partai politik
