DKI Butuh Investor Bangun Gedung Parkir

Parkir 1 kali di Blok M
Sumber :

VIVAnews - Dinas Perhubungan DKI Jakarta memprediksi kebijakan penghapusan parkir badan jalan (on street) di sepanjang Jalan Gajah Mada dan Hayam Wuruk diharapkan dapat merangsang investor untuk berinvestasi di bidang pembangunan gedung parkir.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono mengatakan, Pemprov DKI belum berhasil mendatangkan investor untuk membangun gedung parkir lantaran maraknya parkir on street. Sehingga memicu parkir off street (dalam gedung) sepi peminat.

"Dengan dihapusnya parkir tepi jalan dan memidahkannya ke parkir dalam gedung, maka investor akan melihat ini sebagai peluang usaha dan akan membangun sarana ini," ujar Pristono kepada VIVAnews.com.

Pristono mengaku optimis akan banyak investor menanamkan modal untuk membangun fasitas gedung parkir. Misalnya saja di Jalan Gajah Mada-Hayam Wuruk, meski dari sisi kapasitas telah memadai, tapi penambahan gedung parkir masih tetap diperlukan.

"Masyarakat yang akan menitipkan kendaraannya di gedung parkir dapat memiliki lebih banyak alternatif. Cari yang terdekat dari tempat tujuannya," ungkapnya.

Seperti diketahui sesuai Pergub No. 86 Tahun 2006 tentang Penetapan Tempat Parkir Umum, terdapat 415 ruas jalan yang diperbolehkan untuk parkir. Sebanyak 399 merupakan parkir di tepi jalan dan 16 ruas jalan di lingkungan parkir.

Sementara tempat khusus parkir yang disediakan Pemprov DKI sebanyak 1.570 unit ruang parkir luar dan parkir dalam gedung 282 unit. Sementara untuk lokasi parkir yang dikelola swasta sebanyak 551 lokasi.

Sebanyak 513 unit memungut biaya parkir. Sementara yang tidak memungut biaya parkir sebanyak 38 unit. Total satuan ruang parkir ada 205.119 untuk kendaraan roda empat dan 97.197 untuk sepeda motor. (adi)

Ekonomi Global Diguncang Konflik Geopolitik, RI Resesi Ditegaskan Jauh dari Resesi
Mahfud MD

Mahfud MD Blak-blakan Soal Langkah Politik Berikutnya Usai Pilpres 2024

Mahfud MD, buka-bukaan mengenai langkah politik dia selanjutnya, usai pelaksanaan dari Pilpres 2024. Mengingat mantan Menkopolhukam RI tersebut bukan kader partai politik

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024