- AP Photo
VIVAnews - Kericuhan di Lembaga Pemasyarakatan Kerobokan, Denpasar Bali, sesaat setelah sweeping bandar narkoba oleh Badan Narkotika Nasional menjadi pelajaran bagi Lapas lainnya. Koordinasi dianggap sebagai kunci utama untuk menghindari kejadian itu.
Sikap saling menyalahkan juga tidak mencerminkan adanya koordinasi yang baik saat melakukan sweeping. Menurut Kepala Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Cipinang, Edi Kurniadi, guna mengantisipasi hal itu, koordinasi dengan penegak hukum terus dilakukan.
"Di Lapas Narkotika Cipinang, koordinasi masih berjalan baik, kita lakukan pemusnahan narkoba bersama. Itu pertanda adanya tekad memberantas Narkoba khususnya di dalam LP," ujar Edi Kurniadi saat dihubungi VIVAnews.com, Kamis, 30 Juni 2011.
Menurut Edi, kasus di LP Kerobokan tidak akan menemukan titik terang, bila soal kewenangan yang dibicarakan. "Kalau ngotot untuk kewenangan pasti tidak ketemu. Saya berharap segera diselesaikan karena untuk kepentingan bersama," kata Edi.
Sementara untuk Lapas Narkotika Cipinang, Edi akan memperketat masuknya barang bawaan dari pembesuk agar narkoba tidak dapat masuk. Pengeledahan barang milik narapidana juga akan dilakukan secara berkala, guna mengantisipasi meluasnya jaringan narkoba.
Sementara itu, untuk operasi gabungan di Lapas Cipinang, hingga kini belum dikoordinasikan untuk dilakukan bersama BNN. Meski demikian, Edi akan siap bila BNN ingin melakukan operasi narkoba di lapasnya. (eh)
SPKLU Sudah Banyak, Naik Wuling BinguoEV Bisa dari Jakarta ke Mandalika
Perjalanan ini berhasil membuktikan, bahwa mobil listrik BinguoEV mampu menempuh perjalanan jauh dengan aman dan nyaman.
