Kapolda: Warga Jakarta Bosan dengan Janji

Kapolda DIY, Untung S Rajab
Sumber :
  • Antara/ Regina Safri

VIVAnews - Sejumlah persoalan di Jakarta seperti kemacetan, penjualan narkoba, tawuran, dan pelaku kejahatan yang kian nekad, belum mampu terselesaikan.

Namun dalam tugas awalnya, Inspektur Jenderal Untung S. Rajab, yang resmi menggantikan Komisaris Jenderal Sutarman sebagai Kepala Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya, menegaskan untuk tidak mengumbar janji-janji memberikan pelayanan yang terbaik bagi warga Ibukota.

Hyundai Indonesia Recalls Ioniq 5 and Ioniq 6 Over ICCU Software Update

"Saya nggak biasa berjanji apa-apa, karena masyarakat sudah bosan dengan janji," ujar Untung dalam sambutan acara pisah sambut di Balai Pertemuan Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin 11 Juli 2011.

Mantan Kapolda Jawa Timur ini, berharap ke depannya dalam pelaksaaan tugas menjaga keamanan dapat bekerja sama dengan seluruh elemen masyarakat. "Harus ada kerja sama yang baik untuk membangun Ibukota," ucap lulusan Akademi Kepolisian 1977 itu.

Bahkan, dirinya meminta untuk diberikan masukan serta bimbingan dari Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, agar dapat menyelesaikan persoalan-persoalan yang terjadi di Jakarta. "Kepada Gubernur, selaku sesepuh Jakarta untuk kiranya memberikan bimbingan kepada saya," kata jenderal bintang dua yang pernah menjabat sebagai Wakapolres Surabaya Selatan tersebut.

Menanggapi permintaan itu, Foke, sapaan Akrab Fauzi Bowo, yang ikut menghadiri acara tersebut langsung menyambutnya dengan senyum simpul.

Sebelumnya, Mantan Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Sutarman, yang kini sudah menduduki posisi sebagai Kepala Badan Reserse dan Kriminal Mabes Polri, memberikan sejumlah pesan kepada penerusnya itu.

Menurut Sutarman, penerusnya memiliki tugas berat dalam mengamankan Ibukota. "Kepemimpinan itu harus berdasarkan apa yang menjadi tuntutan masyarakat. Apa yang kami bangun, tentu dilanjutkan," kata Sutarman.

Sutarman menambahkan, Polda Metro Jaya memiliki tantangan berat. Terutama mengenai masalah premanisme, kriminal di jalanan, lalu lintas, dan narkoba. Dia mencontohkan, untuk menangani masalah tawuran warga, polisi sudah memasang sejumlah CCTV. "Di Johar Baru kan kami sudah pasang CCTV. Mungkin nanti akan ada cara-cara baru juga," ujarnya

Menparekraf Sandiaga Uno membuka FIFTY 2024 di Kota Bogor. VIVA/Muhammad AR

Bukan International Moneteri Fund, Sandiaga Ungkap 84 Persen UMKM Andalkan IMF untuk Permodalan

Menparekraf Sandiaga Uno targetkan gelaran FIFTY menghasilkan pembiayaan UMKM hingga Rp 50 miliar.

img_title
VIVA.co.id
7 Mei 2024