- VIVAnews/Maryadi
VIVAnews - Sekitar tiga ratus sopir taksi gelap mendatangi kantor PT. Angkasa Pura II, di komplek perkantoran Bandara Soekarno Hatta, Senin 18 Juli 2011. Mereka memrotes pengerahan pasukan Brimob oleh AP II, untuk melakukan razia praktek ilegal taksi gelap.
Para sopir itu meminta kebijakan dari pengelola bandara Soetta terhadap yang membolehkan kehadiran mereka. "Kami berharap ada solusi kebijakan dan bisa mencari nafkah kembali," kata Ruhyati Idris, perwakilan supir taksi kepada Vivanews.
Menurut Ruhyati, jawaban yang diberikan pihak AP II atas tuntutan itu tidak memuaskan. Pihak sopir, kata dia, belum bisa mengambil langkah selanjutnya atas jawaban AP II itu. Namun yang jelas para sopir taksi akan berupaya untuk bisa beroperasi kembali.
"Terjadi kesemrawutan di bandara bukan hanya disebabkan kita. Tetapi banyak faktor lain juga," kata Ruhyati.
"Taksi legal juga begitu, dengan trayek sedikit tapi banyak unit. Ada taksi plat hitam juga tidak jelas izinnya. Saya menyayangkan, kenapa tidak kami yang diberdayakan."
Sementara itu, Deputy Senior Manager Angkasa Pura II, Mulya Abdi mengatakan pihaknya akan terus melakukan razia praktik ilegal di kawasan Bandara Soetta. Mulya mengatakan Angasa Pura II hanya menganggap aksi ratusan sopir ini sebagai bentuk komunikasi.
Menurut dia, pasti orang yang terkena dampak penertiban akan melakukan komunikasi dengn AP II. Dia mengatakan, pintu komunikasi tersebut akan tetap terbuka. Namun pihaknya menegaskan, bahwa penertiban praktek ilegal akan tetap berjalan.
"Kami menghimbau kepada para pelaku ilegal di bandara Soetta untuk segera meninggalkan bandara Soetta. Agar tidak ada benturan antara pihak keamanan bandara," kata Mulya. (eh)
Laporan: Muhammah Iyus l Tangerang
Jusuf Kalla Beri Selamat ke Prabowo-Gibran: Terima Kenyataan
Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI, Jusuf Kalla (JK) mengucapkan selamat kepada Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka usai ditetapkan KPU RI sebagai Presiden dan Wak
