Pembukaan Akses Rasuna ke Satrio Ditunda

Jalur Casablanca ditutup
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVAnews - Pembukaan akses Jalan Rasuna Said menuju Jalan Satrio terkait proyek pembangunan jalan layang non tol Kampung Melayu-Tanah Abang belum bisa dilakukan hari ini, Kamis, 21 Juli 2011.

Ada sejumlah kendala yang harus diselesaikan terkait penundaan itu. Menurut Wakil Kepala Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta, Novizal, masalah pengeboran untuk tiang pancang fly over, salah satu kendala utamanya. Tapi diharapkan, pembukaan akses jalan itu akan dilakukan kurang dari satu bulan mendatang.

"Banyak kendala. Alat bor menyangkut di kabel yang berada di dalam tanah. Kabel itu tadinya alat bantu untuk membangun basement gedung dan sekarang sudah tidak berfungsi," kata Novizal kepada VIVAnews.com, Rabu malam, 20 Juli 2011.

Sayangnya, Novizal sendiri mengaku tidak dapat memastikan sampai kapan kepastian pembukaan akses jalan itu dilakukan. Tapi, guna memaksimalkan pengerjaan, pengeboran akan dilakukan selama 24 jam.

"Jika ada kabel yang nyangkut, harus ada orang yang turun untuk memperbaikinya. Jadi itu menambah pekerjaan," jelas dia.

Dari tiga tiang yang harus di bor, tambah Novizal, hanya tinggal satu tiang lagi yang belum selesai. Setiap satu tiang terdapat sekitar tujuh titik bor. Biasanya jika tidak ada kendala satu titik bor dapat dilakukan dalam satu hari satu malam.

"Namun dengan kendala yang dihadapi, setiap satu titik bor bisa memakan waktu selama dua hari, termasuk pengecoran kembali," ungkapnya.

Penutupan akses Jalan Rasuna Said menuju Jalan Satrio ini dilakukan sejak 21 Mei silam. Ditargetkan penutupan akses jalan tersebut ditutup selama dua bulan.

Jalan yang ditutup sepanjang 103 meter. Untuk mengantisipasi kemacetan Dinas PU DKI Jakarta sendiri menyediakan beberapa jalur alternatif.

Jalur alternatif yang bisa dilewati yakni:

1. Jalan Mampang Prapatan - Jalan HR Rasuna Said - Kedutaan Besar Singapura/Polandia belok kiri - Jalan Gilimanuk - TL Gilimanuk belok kanan - Jalan Denpasar Raya - Jalan Prof Dr Satrio dan seterusnya.

2. Jalan Mampang Prapatan - Jalan HR Rasuna Said - Kedubes Singapura/Polandia belok kiri - Jalan Gilimanuk - Jalan Mega Kuningan - Lingkar Mega Kuningan - Menara Danamon belok kiri - Jalan Prof Dr Satrio dan seterusnya.

3. Jalan Mampang Prapatan - Jalan HR Rasuna Said - Kedubes Belanda belok kiri - Jalan Denpasar Raya - Jalan Prof Dr Satrio dan seterusnya.

4. Jalan Mampang Prapatan - Jalan Dr HR Rasuna Said - Kedubes Belanda belok kiri - Jalan Mega Kuningan - Lingkar Mega Kuningan - Menara Danamon belok kiri - Jalan Prof Dr Satrio dan seterusnya.

5. Jalan Mampang Prapatan - Jalan HR Rasuna Said - Jalan Denpasar Selatan - belok kanan - Jalan Denpasar Raya - Jalan Prof Dr Satrio dan seterusnya.

6. Jalan Mampang Prapatan - Jalan HR Rasuna Said - Jalan Denpasar Selatan - belok kanan - Jalan Denpasar Raya - belok kiri - Jalan Mega Kuningan - Lingkaran Mega Kuningan - Menara Danamon belok kiri - Jalan Prof Dr Satrio dan seterusnya.

Sementara jika hendak melintas dari arah Jalan Prof Dr Satrio/Tanah Abang yang akan menuju arah Pancoran/Mampang dapat mengambil jalur berikut: Jalan KH Mas Mansyur - Jalan Prof Dr Satrio - lewat underpass Casablanca - berputar di Jalan Casablanca - Jalan HR Rasuna Said dan seterusnya. (eh)

Ada 4,14 Juta Temuan di Google jika Klik Kata Ini
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan [dok. Kemenko Marves]

Jokowi Beri Tugas Baru ke Luhut Urus Sumber Daya Air Nasional

Presiden Jokowi menunjuk Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Ketua sekaligus anggota Dewan Sumber Daya Air Nasional.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024